Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Kegagalan dalam Budidaya Ayam Petelur, Peternak Wajib Tahu
1 Desember 2024 7:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab kegagalan dalam budidaya ayam petelur wajib diketahui oleh para peternak. Budidaya atau beternak ayam petelur tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Tak sedikit para peternak yang gagal dalam usahanya membudidayakan ayam petelur.
ADVERTISEMENT
Biasanya terjadi pada para peternak pemula. Hal ini terjadi karena para peternak pemula tidak memperhatikan perencanaan, dan lebih memilih langsung terjun ke lapangan. Akibatnya, para peternak mengalami kegagalan.
Mengutip dari website perpus-bpmpkepri.kemendikbud.ac.id, beberapa faktor yang membuat gagalnya industri budidaya ayam petelur di antaranya yaitu rendahnya produktivitas telur, ayam stress yang membuat bertelur tidak teratur, hingga cacat pada telur.
Penyebab Kegagalan dalam Budidaya Ayam Petelur
Penyebab kegagalan dalam budidaya ayam petelur bermacam-macam. Ayam petelur memiliki karakteristik yang cukup sensitif. Oleh sebab itu, banyak yang perlu diperhatikan dan tidak bisa secara asal mengubah manajemen peternakan .
Contohnya seperti mengubah pemberian pakan, suhu, tenaga kerja, hingga kondisi lingkungan peternakan. Saran untuk yang ingin memulai budidaya ayam petelur adalah melakukan perencanaan yang matang terkait manajemen produksi.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa faktor penyebab kegagalan dalam budidaya ayam petelur yang umum terjadi pada para peternak adalah sebagai berikut.
1. Kurangnya Perencanaan Manajemen Pemeliharaan
Ketidakcermatan dalam merancang manajemen pemeliharaan akan meningkatkan risiko kegagalan akibat tingkat kematian yang tinggi atau penurunan produktivitas serta kualitas telur.
2. Kurangnya Ketangkasan dalam Mengatasi Perubahan
Ketidakmampuan mengatasi perubahan yang terjadi sewaktu-waktu secara cepat dapat mengakibatkan kegagalan. Perubahan ini bisa berupa perubahan yang terjadi karena teknis pemeliharaan atau perubahan dalam mengelola usaha.
3. Manajemen Pakan yang Kurang Baik
Manajemen pakan yang buruk akan berpengaruh pada menurunnya produktivitas telur. Manajemen pakan yang dimaksudkan disini yaitu mulai dari pemberian pakan, penyimpanan, hingga pengangkutan pakan.
Penumpukan sisa pakan yang tidak diperlukan lagi harus segera dibersihkan dari kandang karena dapat menjadi sumber penyakit bagi ayam.
4. Pemantauan Kesehatan yang Tidak Teratur
Pemantauan kesehatan seperti pemberian vitamin dan vaksin harus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan produktivitas telur
ADVERTISEMENT
5. Kurangnya Pengetahuan
Memulai usaha di waktu yang tidak tepat dan kurang matang dapat menyebabkan kegagalan. Terlebih lagi jika tidak memiliki pedoman pengetahuan untuk beternak ayam petelur.
Biasanya hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan untuk melakukan strategi investasi yang baik.
Penyebab kegagalan dalam budidaya ayam petelur di atas biasa ditemui pada para peternak pemula yang terlalu percaya diri, tetapi kurang menguasai teknik beternak ayam petelur.
Oleh sebab itu, sebaiknya mempelajari apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memulai budidaya ayam petelur. (BrenNs)