Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Kotoran Sapi Berlendir dan Cara Menanganinya
7 Januari 2025 12:42 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kotoran sapi berlendir, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan pola makan ternak.
ADVERTISEMENT
Kotoran berlendir sering kali menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan sapi, seperti infeksi bakteri atau perubahan mendadak dalam jenis pakan yang diberikan.
Penyebab Kotoran Sapi Berlendir dan Cara Menanganinya
Kotoran sapi berlendir sering menjadi masalah bagi peternak karena bisa berarti gangguan dalam pencernaan sapi. Berikut penyebab kotoran sapi berlendir serta cara-cara untuk mengatasinya.
1. Infeksi Bakteri atau Virus
Salah satu penyebab utama kotoran sapi berlendir adalah infeksi bakteri atau virus, seperti Salmonella, E. coli atau rotavirus.
Infeksi semacam ini mengganggu saluran pencernaan sapi dan menyebabkan peradangan yang akhirnya menghasilkan lendir berlebihan dalam kotoran.
Biasanya, infeksi bakteri atau virus juga disertai dengan gejala lain, seperti diare, demam, atau penurunan nafsu makan.
Dikutip dari jurnal Faktor Risiko Infeksi Escherichia coli O157:H7 pada Sapi Bali di Petang, Badung, Bali oleh Andi Isma, dkk (2015) sapi adalah sumber utama bagi Verocytotoxin-producing Escherichia coli (VTEC).
ADVERTISEMENT
Sapi juga menjadi saluran penularan utama dari hewan ke manusia. Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui konsumsi makanan, seperti daging sapi mentah atau susu mentah yang telah terkontaminasi.
Untuk mengatasi infeksi bakteri atau virus, peternak perlu berkonsultasi dengan dokter hewan guna mendapatkan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik atau obat antiparasit.
Selain itu, menjaga kebersihan kandang serta kualitas pakan dan air sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
2. Infestasi Parasit Usus
Infeksi parasit, seperti cacing pita atau cacing cambuk, dapat merusak dinding usus sapi dan mengganggu pencernaan mereka. Parasit-parasit ini mengambil nutrisi dari tubuh sapi, yang menyebabkan keluarnya lendir dalam kotoran.
Sapi yang terinfeksi parasit biasanya akan kehilangan nafsu makan, terlihat lesu, dan berat badan menurun.
ADVERTISEMENT
Mengobati parasit dengan obat cacing secara rutin adalah cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Peternak juga harus memeriksa kesehatan sapi secara berkala dan menjaga kebersihan kandang serta pakan untuk mencegah infeksi parasit.
3. Pola Makan yang Tidak Seimbang
Perubahan mendadak dalam pola makan atau pemberian pakan yang tidak seimbang dapat memengaruhi proses pencernaan sapi dan mengakibatkan kotoran berlendir.
Misalnya, pemberian pakan konsentrat yang berlebihan atau kekurangan serat dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan saluran pencernaan menghasilkan lendir untuk melindungi dirinya.
Pemberian pakan yang seimbang dan kaya akan serat sangat penting untuk mencegah masalah ini.
Pastikan sapi mendapat cukup pakan yang terdiri dari rumput dan jerami. Selain itu, perubahan pola makan perlu dilakukan secara bertahap agar sapi dapat beradaptasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
4. Stres atau Perubahan Lingkungan
Stres pada sapi, seperti karena perubahan lingkungan atau pemindahan ke kandang baru, dapat berdampak pada pencernaannya. Stres sering memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan pengeluaran lendir dalam kotoran sapi.
Sapi yang stres juga rentan terhadap gangguan pencernaan yang lebih serius.
Mengurangi stres pada sapi sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaannya.
Pastikan sapi memiliki lingkungan yang nyaman dengan suhu yang sesuai, ventilasi yang baik, serta akses yang mudah ke pakan dan air bersih.
Menghindari pemindahan sapi secara mendadak juga akan membantu mengurangi stres.
5. Alergi atau Sensitivitas terhadap Pakan
Beberapa sapi mungkin memiliki sensitivitas atau alergi terhadap jenis pakan tertentu, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk keluarnya lendir dalam kotoran.
Pemberian pakan yang tidak cocok, seperti tercemar jamur atau mengandung bahan yang sulit dicerna, dapat memicu peradangan pada saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan pakan yang diberikan berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan gizi sapi.
Jika sapi menunjukkan reaksi alergi terhadap pakan tertentu, cobalah mengganti dengan jenis pakan yang lebih sesuai. Pastikan juga pakan yang diberikan bebas dari kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi oleh sapi.
Penyebab kotoran sapi berlendir dapat bervariasi. Penting bagi peternak untuk mengenali gejala-gejala yang muncul dan segera mengambil langkah penanganan yang tepat. (shr)