Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Lele Saling Serang yang Harus Diwaspadai oleh Peternak
21 Februari 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab lele saling serang menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para peternak. Serangan antar ikan ini dapat menyebabkan cedera, stres, bahkan kematian pada lele .
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari kerugian, penting bagi peternak memahami faktor-faktor yang menyebabkan perilaku agresif ini agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Faktor-Faktor Penyebab Lele Saling Serang
Penyebab lele saling serang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan dan biologis. Lele dikenal sebagai ikan yang memiliki daya tahan tinggi, tetapi dalam kondisi tertentu, lele dapat menunjukkan perilaku agresif.
Serangan antar ikan sering terjadi akibat kondisi kolam yang tidak ideal, kurangnya pakan, hingga faktor genetik.
Memahami faktor-faktor ini sangat penting agar peternak dapat mencegah perilaku agresif yang dapat menyebabkan stres dan kematian pada ikan.
Hal ini seperti yang tertulis dalam artikel yang diterbitkan smknegeri2metro.sch.id, stres lingkungan bisa menjadi pemicu sifat kanibalisme lele. Lele yang stres cenderung bersifat agresif.
ADVERTISEMENT
1. Kepadatan Kolam yang Terlalu Tinggi
Penyebab yang utama adalah kepadatan kolam yang terlalu tinggi. Jika jumlah ikan dalam satu kolam melebihi kapasitas ideal, lele akan saling berebut oksigen, pakan, dan ruang gerak. Akibatnya, lele menjadi lebih agresif dan mulai menyerang satu sama lain.
2. Kurangnya Ketersediaan Pakan
Jika jumlah pakan yang diberikan tidak mencukupi, lele akan berebut makanan dan cenderung menyerang ikan lain untuk bertahan hidup.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan pemberian pakan yang cukup sesuai dengan jumlah dan kebutuhan ikan.
3. Perbedaan Ukuran Ikan dalam Satu Kolam
Lele yang memiliki ukuran lebih besar sering kali mendominasi yang lebih kecil. Penyebab lele saling menyerang juga bisa terjadi akibat perbedaan ukuran ikan yang terlalu mencolok.
Ikan yang lebih besar cenderung menyerang ikan yang lebih kecil, terutama jika merasa terancam atau lapar.
ADVERTISEMENT
4. Kondisi Air yang Buruk
Air yang kotor dan kekurangan oksigen membuat ikan stres, yang akhirnya meningkatkan agresivitas lele. Pastikan untuk rutin mengganti air kolam dan menggunakan aerator untuk menjaga kadar oksigen tetap stabil.
5. Faktor Genetik dan Perilaku Alami
Beberapa jenis lele memang memiliki sifat lebih agresif dibandingkan lainnya. Penyebab lele saling serang juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan naluri bertahan hidup.
Oleh karena itu, pemilihan benih yang baik serta pemantauan perilaku ikan sangat diperlukan untuk mengurangi risiko serangan antarikan.
Mengetahui penyebab lele saling serang adalah langkah awal bagi peternak untuk mencegah kerugian.
Dengan mengelola kepadatan kolam, memberikan pakan yang cukup, menjaga kualitas air, serta memilih benih yang tepat, peternak dapat memastikan pertumbuhan lele yang sehat dan optimal. (Rahma)
ADVERTISEMENT