Konten dari Pengguna

5 Penyebab Media Tanam Berjamur dalam Pertanian Hidroponik

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 Juli 2024 22:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi media tanaman hidroponik (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi media tanaman hidroponik (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam pertanian hidroponik, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah munculnya jamur pada media tanam.
ADVERTISEMENT
Jamur tidak hanya merusak tanaman tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen.
Memahami penyebab media tanam berjamur sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah ini secara efektif.

Berbagai Jenis Media Tanam Pertanian Hidroponik

ilistrasi media tanam hidroponik (Pixabay)
Pertanian hidroponik menggunakan berbagai jenis media tanam yang berbeda dari pertanian konvensional.
Media ini tidak hanya berfungsi sebagai penyangga tanaman tetapi juga harus menyediakan nutrisi, air, dan oksigen yang diperlukan.
Beberapa media tanam yang umum digunakan dalam hidroponik meliputi:

1. Rockwool

Terbuat dari serat batuan basalt, media ini sangat populer karena kemampuannya menyimpan air dan menyediakan aerasi yang baik.

2. Cocopeat

Media tanam ini berasal dari serat sabut kelapa dan dikenal ramah lingkungan serta mampu menyimpan air dan nutrisi dengan baik.
ADVERTISEMENT

3. Perlite

Terbuat dari batuan vulkanik yang dipanaskan, perlite ringan dan memberikan aerasi yang baik.

4. Vermiculite

Mineral silikat yang dipanaskan hingga mengembang, vermiculite menyimpan air dan nutrisi dengan baik serta memberikan aerasi yang cukup.

5. Hydroton (Expanded Clay Pellets)

Bola-bola kecil dari tanah liat yang dipanaskan hingga mengembang, hydroton mampu menyimpan air dan memberikan aerasi yang baik.

Penyebab Media Tanam Berjamur dalam Hidroponik

Berikut adalah beberapa penyebab utama media tanam berjamur dalam sistem hidroponik:

1. Kelembapan yang Tinggi

Kelembapan yang tinggi sering kali menjadi penyebab utama media tanam berjamur.
Mengutip buku Sukses Hidroponik untuk Pemula karya Yulian Harsono, air yang tidak dapat mengalir dengan baik dan terus menggenang pada media tanam, akan menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Hal ini terutama terjadi pada media tanam yang memiliki drainase buruk.
ADVERTISEMENT

2. Sirkulasi Udara yang Buruk

Sirkulasi udara yang buruk dalam sistem hidroponik dapat menyebabkan kelembapan tinggi dan kurangnya oksigen di sekitar akar tanaman.
Kondisi ini juga dapat memicu pertumbuhan jamur pada media tanam.

3. Pencahayaan yang Tidak Memadai

Pencahayaan yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kelembapan di sekitar media tanam.
Jamur cenderung tumbuh lebih baik dalam kondisi gelap dan lembap, sehingga pencahayaan yang kurang dapat memperparah masalah ini.

4. Kontaminasi Media Tanam

Media tanam yang terkontaminasi oleh spora jamur atau bahan organik yang membusuk, dapat menjadi sumber infeksi.
Penggunaan media tanam yang tidak steril atau terkena kontaminasi selama penyimpanan atau penanganan dapat menyebabkan jamur berkembang biak.

5. Kualitas Air yang Buruk

Air yang mengandung bakteri, jamur, atau bahan kimia berbahaya, dapat mencemari media tanam dan menyebabkan pertumbuhan jamur.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kualitas air yang digunakan dalam sistem hidroponik selalu terjaga.
Memahami penyebab media tanam berjamur dalam pertanian hidroponik sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Dengan mengenali dan mengatasi penyebab ini, petani hidroponik dapat mencegah masalah jamur dan memastikan sistem hidroponik berfungsi dengan optimal.
Menjaga media tanam bebas dari jamur adalah langkah penting untuk mencapai keberhasilan dalam pertanian hidroponik. (AZS)