Konten dari Pengguna

5 Penyebab Murai Batu Nabrak Sangkar yang Perlu Dihindari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 April 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 Penyebab Murai Batu Nabrak Sangkar yang Perlu Dihindari, Pexels/Harsh Suthar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 Penyebab Murai Batu Nabrak Sangkar yang Perlu Dihindari, Pexels/Harsh Suthar
ADVERTISEMENT
Penyebab Murai Batu nabrak sangkar kerap menjadi perhatian para penghobi burung karena perilaku ini bisa berdampak buruk pada kesehatan dan keselamatan burung itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Panduan Menangkarkan Murai Batu, Supriyanto Akdiatmojo (2017), Murai Batu merupakan burung kicau yang dikenal karena suara merdunya dan ekor panjang yang indah. Dalam perawatan harian, Murai Batu sering mengalami perilaku nabrak sangkar.
Gerakan tiba-tiba dan berulang ke arah jeruji sangkar tak hanya membuat burung mudah terluka, tetapi juga menandakan adanya kondisi yang tidak seimbang dalam lingkungan atau dirinya.

Penyebab Murai Batu Nabrak Sangkar

Ilustrasi 5 Penyebab Murai Batu Nabrak Sangkar, Pexels/Shreyas Chavan
Berikut adalah beberapa penyebab Murai Batu nabrak sangkar, disertai penjelasan dan solusi untuk mengatasinya.

1. Over Emosi (Emosi Berlebih)

Murai Batu yang mengalami over emosi cenderung menunjukkan perilaku agresif seperti ngering, menampar jeruji, dan akhirnya menabrak sangkar.
Hal ini biasanya disebabkan oleh pemberian extra fooding (EF) yang berlebihan atau frekuensi lomba yang terlalu sering.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, pemilik dapat mengurangi porsi EF dan memberikan istirahat dari lomba selama beberapa minggu.

2. Kurang Tenaga

Burung yang kekurangan stamina dapat tiba-tiba turun ke dasar sangkar atau menabrak jeruji saat berlomba. Ini menandakan bahwa burung tidak memiliki energi yang cukup untuk tampil optimal.
Solusinya adalah meningkatkan sedikit porsi EF harian, seperti jangkrik, untuk menambah energi tanpa menambah jenis EF lainnya.

3. Down Mental (Penurunan Mental)

Murai Batu dengan mental yang menurun akan menunjukkan perilaku seperti turun ke dasar sangkar, loncat-loncat tanpa ekspresi, atau bahkan menabrak-nabrak sangkar seakan menghindari lawannya.
Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk tidak mengikutsertakan burung dalam lomba terlebih dahulu dan memberikan waktu istirahat beberapa bulan hingga kondisinya membaik.

4. Takut atau Stres

Burung yang merasa takut atau stres dapat menunjukkan perilaku menabrak sangkar sebagai upaya melarikan diri dari situasi yang tidak nyaman. Hal ini bisa disebabkan oleh lingkungan yang baru, kehadiran predator, atau perubahan mendadak dalam perawatan.
ADVERTISEMENT
Pastikan lingkungan sekitar sangkar aman dan nyaman, serta lakukan adaptasi secara perlahan jika terjadi perubahan.

5. Keseleo atau Cedera Kaki

Cedera pada kaki, seperti keseleo atau kram, dapat menyebabkan burung kehilangan keseimbangan dan menabrak sangkar. Cedera semacam ini bisa terjadi akibat burung terpeleset dari tenggeran yang licin atau kaki yang tersangkut di jeruji sangkar.
Untuk mencegahnya, pastikan tenggeran tidak licin dan periksa kondisi kaki burung secara rutin.
Itulah penjelasan mengenai penyebab Murai Batu nabrak sangkar yang perlu dihindari.
Memahami penyebab-penyebab di atas dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan dan performa Murai Batu.