Konten dari Pengguna

5 Penyebab Sarang Walet Kuning dan Cara Mengatasinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 Oktober 2024 23:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab sarang walet kuning. Unsplash/Vincent van Zalinge
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab sarang walet kuning. Unsplash/Vincent van Zalinge
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab sarang walet kuning sering kali terkait dengan kualitas liur yang dihasilkan oleh burung walet itu sendiri. Warna kuning pada sarang ini dapat mencerminkan berbagai faktor, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi oleh walet, yang memengaruhi komposisi liur.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kondisi lingkungan tempat walet bersarang juga berperan dalam pembentukan warna sarang. Sarang yang berwarna kuning tidak hanya menjadi indikator kesehatan burung walet, tetapi juga dapat menjadi penentu nilai jual sarang di pasaran.

Penyebab Sarang Walet Kuning

Ilustrasi Penyebab Sarang Walet Kuning, Unsplash/Hans Veth
Mengutip dari situs ilmuwalet.com, berikut adalah beberapa penyebab sarang walet kuning dan cara mengatasinya.

1. Kelembaban Tinggi

Kelembaban yang tinggi dapat menghasilkan sarang walet yang tebal, dan burung walet lebih menyukai lingkungan yang lembab. Namun, kelembaban berlebihan dapat menyebabkan sarang walet menjadi kuning.
Untuk mencegah kelembaban terlalu tinggi, tingkatkan ventilasi udara atau pasang kipas penyedot (exhaust fan) agar kelembaban dapat dihisap keluar. Gunakan timer otomatis untuk mengatur frekuensi pengoperasian mesin.

2. Papan Sirip Rendah

Papan sirip yang dipasang terlalu rendah dapat mengakibatkan sarang berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh amoniak dari kotoran walet yang mudah mencapai sarang.
ADVERTISEMENT
Jika papan sirip sudah terlanjur dipasang rendah, rutinlah membersihkan kotoran di gedung walet setidaknya seminggu sekali.

3. Genangan Air Banyak

Banyaknya genangan air dalam kolam membuat kotoran walet yang jatuh langsung bercampur dengan air.
Hal ini menyebabkan peningkatan kadar amoniak, karena kotoran walet yang bercampur dengan genangan air bereaksi kimia dengan sangat cepat dibandingkan kondisi ruangan yang kering.
Selain itu, genangan air di dalam rumah walet dapat meningkatkan risiko kematian anak burung walet yang sedang belajar terbang, karena anak walet bisa terperosok ke dalam air dan tidak dapat berenang.
Kurangi genangan air dan pertimbangkan penggunaan mesin kabut tipe humidifier atau sistem ultrasonik.

4. Sarang Lambat Dipanen

Ketika terlambat memanen sarang burung walet di gedung, selain warna sarang yang kuning, sarang juga menjadi kotor karena telah digunakan berulang kali oleh induk walet.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari penundaan panen adalah sarang yang lebih tebal dan populasi walet dapat berkembang lebih cepat, karena induk tidak perlu membuat sarang baru saat ingin bertelur.
Lakukan pemeriksaan secara rutin pada sarang yang sedang digunakan oleh induk walet. Segera panen sarang walet setelah anak walet mulai terbang. Pemilik dapat menandai sarang yang digunakan dengan memberi tanda stapler di dekatnya.

5. Kotoran Berlebihan

Kotoran yang menumpuk sangat berpengaruh terhadap warna sarang burung walet. Kotoran yang bercampur dengan air mudah menguap ke sarang, sehingga sarang menjadi kotor.
Untuk mencegah penumpukan kotoran, sebaiknya rutin bersihkan kotoran di dalam rumah burung walet.
Itulah beberapa penyebab sarang walet kuning dan cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT