5 Penyebab Suara Kenari Pelan beserta Cara Mengatasinya

ilustrasi burung kenari (Pixabay)

Kenari adalah jenis burung yang banyak disukai karena kicauan merdunya. Namun, ada kalanya suara kenari menjadi pelan atau bahkan hilang sama sekali.

Untuk mengatasinya, penting untuk memahami terlebih dahulu penyebab suara kenari pelan tersebut. Simak selengkapnya di sini.

Penyebab Suara Kenari Pelan

ilustrasi burung kenari (Pixabay)

Berdasrkan informasi dari buku Sukses Budidaya Burung Kenari ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan suara kenari menjadi pelan. Berikut adalah lima penyebab yang paling umum terjadi.

1. Infeksi Tenggorokan

Infeksi tenggorokan adalah salah satu penyebab utama kenari kehilangan suaranya atau suaranya menjadi pelan.

Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyerang saluran pernapasan kenari.

2. Kurangnya Nutrisi

Kenari yang kekurangan nutrisi, terutama vitamin dan mineral penting, dapat mengalami masalah dengan suaranya.

Nutrisi yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kesehatan dan energi burung secara keseluruhan, termasuk kualitas kicauannya.

3. Stres

Stres bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan yang bising, perubahan kandang, atau kehadiran predator.

Stres dapat membuat kenari menjadi tidak nyaman dan mengurangi frekuensi atau volume kicauannya.

4. Penyakit atau Kondisi Kesehatan Lainnya

Penyakit lain seperti aspergillosis atau air sac mites juga dapat mempengaruhi suara kenari.

Penyakit ini biasanya menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan kenari mengalami kesulitan bernapas atau mengeluarkan suara.

5. Kondisi Lingkungan yang Tidak Ideal

Lingkungan yang tidak mendukung, seperti suhu yang terlalu dingin atau panas, kelembapan yang tidak sesuai, atau pencahayaan yang buruk, dapat membuat kenari merasa tidak nyaman dan mengurangi aktivitas kicauannya.

Cara Mengatasi Suara Kenari Pelan

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah kenari yagn bersuara pelan.

1. Mengobati Infeksi Tenggorokan

Jika kenari mengalami infeksi tenggorokan, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Biasanya, antibiotik atau antifungal akan diresepkan untuk mengatasi infeksi tersebut.

2. Menyediakan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang

Pastikan kenari mendapatkan makanan yang kaya nutrisi, termasuk biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan suplemen vitamin.

Vitamin A, D, dan E serta mineral seperti kalsium sangat penting untuk kesehatan burung dan kualitas suaranya.

3. Mengurangi Stres

Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk kenari peliharaan.

Hindari penempatan kandang di tempat yang bising atau sering terganggu.

Berikan mainan dan tempat bertengger yang nyaman untuk membantu kenari merasa lebih aman dan rileks.

4. Perawatan Kesehatan Rutin

Pemilik perlu melakukan pemeriksaan kesehatan burung secara rutin dan lakukan vaksinasi jika dibutuhkan.

Jika kenari menunjukkan tanda-tanda penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Menciptakan Kondisi Lingkungan yang Ideal

Pastikan kandang kenari memiliki suhu yang sesuai (sekitar 18-24 derajat Celsius), kelembapan yang tepat, dan pencahayaan yang cukup.

Ventilasi yang baik juga penting untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.

Menjaga kesehatan dan kenyamanan kenari adalah kunci untuk memastikan kicauan mereka tetap merdu dan nyaring.

Dengan memahami penyebab suara kenari pelan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pemilik dapat membantu kenari kembali berkicau dengan penuh semangat. (AZS)