5 Penyebab Telur Kenari Gagal Menetas beserta Pencegahannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
13 Juni 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi telur kenari (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi telur kenari (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengembangbiakkan burung kenari bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Namun, sering kali terjadi beberapa masalah, seperti telur yang gagal menetas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, memahami penyebab telur kenari gagal menetas sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam proses penetasan. Simak selengkapnya di sini.

Waktu Penetasan Telur Kenari

ilustrasi telur kenari (Pixabay)
Mengutip buku Kiat Sukses Memelihara Kenari, telur kenari biasanya membutuhkan waktu sekitar 13-14 hari untuk menetas setelah proses pengeraman dimulai.
Selama periode ini, sangat penting untuk menjaga lingkungan yang stabil dan memastikan kondisi yang optimal untuk perkembangan embrio di dalam telur.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses penetasan.

Penyebab Telur Kenari Gagal Menetas

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan telur kenari gagal menetas. Mengetahui penyebabnya akan membantu dalam mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Berikut adalah lima penyebab telur kenari gagal menetas yang umum terjadi, beserta cara pencegahannya.
ADVERTISEMENT

1. Suhu Ruangan yang Tidak Ideal

Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi perkembangan embrio di dalam telur. Suhu ideal untuk penetasan telur kenari adalah sekitar 37-38 derajat Celsius.
Pencegahan: Pastikan suhu ruangan atau inkubator tetap stabil. Gunakan termometer untuk memonitor suhu dan pastikan tidak ada perubahan drastis selama periode pengeraman.

2. Posisi yang tidak Pas

Posisi telur yang tidak tepat dalam sarang dapat menghambat perkembangan embrio dan menyebabkan telur gagal menetas.
Telur yang terlalu banyak bergerak atau tidak dalam posisi yang benar bisa mengalami masalah ini.
Pencegahan: Pastikan telur ditempatkan dengan hati-hati dalam sarang atau inkubator. Periksa posisi telur secara berkala dan hindari menggoyang atau menggerakkan telur secara berlebihan.

3. Induk Mengalami Malnutrisi

Induk kenari yang kekurangan nutrisi tidak akan mampu memberikan kondisi optimal bagi perkembangan telur. Malnutrisi bisa menyebabkan lemahnya perkembangan embrio.
ADVERTISEMENT
Pencegahan: Berikan pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi kepada induk kenari.
Pastikan mereka mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, terutama kalsium yang penting untuk perkembangan cangkang telur.

4. Cangkang Telur Terlalu Keras

Cangkang telur yang terlalu keras atau tebal dapat membuat embrio sulit untuk menetas. Hal ini biasanya disebabkan oleh kelebihan kalsium atau masalah genetik.
Pencegahan: Pantau asupan kalsium pada induk kenari. Jangan memberikan suplemen kalsium secara berlebihan dan pastikan diet seimbang.

5. Induk Mengalami Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri pada induk atau telur dapat menyebabkan telur tidak berkembang dengan baik dan akhirnya gagal menetas.
Infeksi ini bisa berasal dari lingkungan yang tidak bersih atau kesehatan induk yang buruk.
Pencegahan: Jaga kebersihan kandang dan sarang. Bersihkan secara rutin dan pastikan induk dalam kondisi kesehatan yang baik.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa penyebab telur kenari gagal menetas beserta cara pencegahannya. (AZS)