Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk: Manfaat, Nutrisi,dan Penggunaannya
20 September 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat perbedaan daun kelor dan daun katuk, tetapi keduanya sama-sama menawarkan banyak manfaat . Dua tanaman ini kerap digunakan dalam kuliner dan pengobatan tradisional.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Perawatan Ibu Nifas, Dengan Meningkatkan Produksi ASI Melalui Konsumsi Tanaman Herbal (Daun Katuk, Daun Kelor, Daun Bangun-Bangun) oleh Nasution, S. S., daun katuk dan daun kelor memiliki manfaat dalam meningkatkan produksi ASI.
5 Perbedaan Daun Kelor dan Daun Katuk
Tanaman ini memiliki banyak manfaat dan kandungan nutrisi yang berharga namun terdapat perbedaan daun kelor dan daun katuk.
Simak perbedaannya baik dari segi nutrisi, manfaat kesehatan , maupun cara penggunaannya.
1. Botani dan Ciri-ciri
Daun kelor (moringa oleifera) tanaman ini sering disebut "superfood" dan memiliki daun kecil berwarna hijau cerah. Pohon kelor dapat tumbuh hingga setinggi 10-12 meter.
Untuk daun katuk (sauropus androgynus) biasanya tanaman ini lebih pendek, dengan ketinggian sekitar 2-3 meter, serta daun yang lebih lebar dan berwarna hijau gelap.
ADVERTISEMENT
2. Kandungan Nutrisi
Daun kelor sangat kaya akan protein, vitamin A, C, kalsium, dan zat besi, serta mengandung banyak antioksidan.
Sedangkan daun katuk mengandung vitamin A, C, kalsium, dan sejumlah kecil protein. Kalsiumnya lebih tinggi dibandingkan daun kelor, namun kadar protein dan vitamin lainnya lebih rendah.
3. Manfaat Kesehatan
Daun kelor dikenal dapat meningkatkan sistem imun, mengatur kadar gula darah, dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Daun katuk juga sering digunakan untuk meningkatkan produksi ASI, baik untuk pencernaan, dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi ibu menyusui.
4. Penggunaan
Daun kelor dapat dimakan sebagai sayuran, dalam bentuk suplemen, atau diolah menjadi bubuk untuk smoothie dan teh.
Daun katuk umumnya digunakan dalam berbagai masakan seperti tumisan, sup, atau sayur bening.
ADVERTISEMENT
5. Rasa dan Aroma
Daun kelor memiliki rasa sedikit pahit dan aroma yang khas. Sedangkan daun katuk memiliki rasa yang lebih lembut dan manis, membuatnya lebih mudah diterima dalam berbagai hidangan.
Itulah perbedaan daun kelor dan daun katuk yang memiliki keunggulan masing-masing yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Pengguna dapat memilih tanaman mana yang paling sesuai dengan kebutuhan gizi dan kesehatan.