Konten dari Pengguna

5 Perbedaan Kopi Biasa dan Decaf yang Perlu Diketahui Pencinta Kopi

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Februari 2025 18:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan kopi biasa dan decaf. Foto: Pexels.com/Porapak Apichodilok
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan kopi biasa dan decaf. Foto: Pexels.com/Porapak Apichodilok
ADVERTISEMENT
Perbedaan kopi biasa dan decaf sering kali menjadi bahan diskusi di kalangan pecinta kopi karena keduanya memiliki karakteristik yang unik.
ADVERTISEMENT
Kopi telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, baik sebagai minuman harian maupun sebagai pelengkap momen santai.
Beberapa orang memilih kopi biasa untuk mendapatkan manfaat kafein yang dapat meningkatkan energi, sementara yang lain lebih menyukai decaf karena kandungan kafeinnya yang lebih rendah.

Perbedaan Kopi Biasa dan Decaf

Ilustrasi perbedaan kopi biasa dan decaf. Foto: Pexels.com/Toni Cuenca
Berikut adalah perbedaan kopi biasa dan decaf yang membuat keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dikutip dari wrexhambean.com.

1. Kandungan Kafein

Kopi biasa memiliki kandungan kafein yang jauh lebih tinggi dibandingkan decaf.
Kafein secara alami terdapat dalam biji kopi dan berfungsi sebagai stimulan yang meningkatkan energi, fokus, dan kewaspadaan.
Dalam satu cangkir kopi biasa, kandungan kafeinnya bisa mencapai sekitar 70 hingga 140 miligram, tergantung pada jenis biji kopi dan cara penyeduhannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, decaf mengalami proses dekafeinasi yang mengurangi kandungan kafeinnya hingga sekitar 97%.
Proses ini dilakukan dengan berbagai metode seperti Swiss Water Process, metode pelarut kimia, atau metode karbon dioksida.
Meskipun tidak sepenuhnya bebas kafein, kandungan kafein dalam decaf jauh lebih rendah, sehingga lebih cocok bagi orang yang ingin menghindari efek stimulan dari kopi biasa.

2. Rasa dan Cita Rasa

Kopi biasa memiliki rasa yang lebih kuat, kompleks, dan cenderung pahit karena kafein berkontribusi terhadap cita rasa khas kopi. Komponen dalam kopi biasa memberikan sensasi lebih kaya, dengan tingkat keasaman yang jelas dan aftertaste yang bertahan lebih lama.
Sebaliknya, decaf cenderung memiliki rasa yang lebih ringan dan halus akibat proses dekafeinasi yang mengurangi beberapa senyawa yang memberikan rasa pada kopi.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, teknik pengolahan modern telah membantu mempertahankan sebagian besar karakter asli kopi dalam decaf, sehingga perbedaannya tidak terlalu mencolok bagi sebagian orang.

3. Aroma dan Bau

Kopi biasa memiliki aroma yang lebih tajam dan kuat dibandingkan decaf. Kandungan kafein dalam kopi biasa berperan dalam pembentukan senyawa volatil yang memberikan aroma khas kopi.
Aroma ini sering kali memiliki nuansa cokelat, kacang, buah-buahan, atau rempah tergantung pada jenis biji kopinya.
Sementara itu, decaf memiliki aroma yang lebih lembut dan ringan karena beberapa senyawa pembentuk aroma berkurang selama proses dekafeinasi.
Hal ini menyebabkan kopi decaf terasa kurang harum dibandingkan kopi biasa, terutama saat masih dalam bentuk biji atau bubuk.

4. Efek pada Tubuh

Kopi biasa memiliki efek stimulan yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, dan konsentrasi.
ADVERTISEMENT
Kandungan kafeinnya membantu meningkatkan produksi dopamin di otak, sehingga membuat seseorang merasa lebih segar dan bersemangat.
Bagi sebagian orang, kopi biasa juga dapat membantu meningkatkan performa fisik dan mental.
Sebaliknya, decaf lebih cocok bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, gangguan kecemasan, atau insomnia.
Tanpa efek stimulan yang kuat, decaf memungkinkan seseorang menikmati kopi tanpa mengalami peningkatan detak jantung, kegelisahan, atau gangguan tidur yang sering dikaitkan dengan konsumsi kafein.

5. Manfaat Kesehatan

Kopi biasa dan decaf sama-sama mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh, meskipun efek kesehatannya berbeda.
Kopi biasa dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson karena kandungan kafeinnya yang mendukung fungsi otak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kopi biasa juga dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak.
Di sisi lain, decaf tetap mengandung senyawa antioksidan seperti asam klorogenat yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa decaf lebih ramah bagi sistem pencernaan karena mengandung lebih sedikit senyawa asam yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Perbedaan kopi biasa dan decaf bukan hanya terletak pada kandungan kafeinnya, tetapi juga meliputi rasa, aroma, efek pada tubuh, dan manfaat kesehatannya. (Shofia)