Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Perbedaan Kucing Siam dengan Kucing Himalaya yang Menonjol
7 Januari 2024 22:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan kucing siam dengan kucing himalaya perlu dipahami oleh pemilik, khususnya pemula. Dari tampilan fisik, keduanya sekilas mirip. Namun, jika diperhatikan secara saksama, ada beberapa perbedaan yang menonjol dari hewan peliharaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mari kenali perbedaan kucing siam dengan kucing himalaya berikut ini.
Perbedaan Kucing Siam dengan Kucing Himalaya
Seperti dilansir situs Waltham Petcare Science Institute, waltham.com, sebelum memelihara kucing, pemilik harus memahami cara merawatnya sehingga pertumbuhan serta kesehatan kucing terjaga dengan baik.
Pertimbangkan apakah ingin anak kucing atau kucing dewasa. Perlu diketahui bahwa tatkala memilih anak kucing, pemilik harus meluangkan waktu serta perhatian lebih banyak.
Kenali pula ras serta usia anabul. Di antara sekian banyak ras kucing, ada jenis kucing siam dan himalaya yang cukup populer. Dua hewan ini sering dianggap sama, tetapi sebetulnya berbeda.
Lantas, apa saja perbedaan kucing siam dengan kucing himalaya yang menonjol? Berikut penjelasannya.
1. Tampilan Fisik
Dua ras kucing ini mempunyai tampilan unik. Kucing siam dewasa tampak lebih kecil daripada ras himalaya. Matanya berwarna biru dengan tinggi antara 20-25 cm serta berat 3,6-5,4 kg.
ADVERTISEMENT
Beberapa pola warna bulu kucing siam antara lain titik cokelat gelap, titik merah, titik cokelat tua, titik abu-abu, titik biru, hingga titik ungu. Warnanya akan semakin gelap seiring pertambahan usia.
Bila diperhatikan, bulu kucing siam pun lebih pendek dibanding kucing himalaya. Ia juga mempunyai telinga berbentuk segitiga besar, kaki panjang, dan tubuh yang ramping.
Sementara itu, kucing himalaya tampil dengan warna bulu mirip kucing siam serta mata biru cantik. Tingginya berkisar antara 25-30 cm dan berat badan 3,2-5,4 kg. Ia berbulu lebat, panjang, dan apabila diperhatikan cenderung mirip kucing persia.
2. Karakter
Kucing siam tampak aktif, suka mengeong untuk menarik perhatian, tidak suka ditinggal sendirian dalam waktu lama, cerdas, dan relatif mudah dilatih.
ADVERTISEMENT
Sementara kucing himalaya pendiam, jinak, manis, ramah, dan menikmati ketenangan. Bukan hanya itu, kucing himalaya amat suka dibelai serta memilih berada dalam pangkuan daripada berlari-lari.
3. Sejarah
Kucing siam adalah ras alami. Berbeda dari kucing himalaya yang diciptakan awal tahun 1930-an dengan cara membiakkan kucing siam dengan persia. Hasilnya diperoleh kucing dengan tampilan bulu persia dan mata biru dari kucing siam.
4. Kesehatan
Kucing siam yang mempunyai deretan gigi padat dengan wajah lancip, membuatnya berisiko terkena masalah gigi serta gangguan pernapasan. Sementara kucing himalaya rentan mengalami masalah pernapasan, masalah kulit, infeksi telinga, dan obesitas karena kurang aktif bergerak.
5. Perawatan
Bulu kucing siam yang pendek memudahkan pemilik untuk melakukan perawatan. Kucing ini juga jarang mengalami hair ball sebab karakternya yang pembersih.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kucing himalaya yang berbulu panjang. Ia memerlukan perawatan khusus. Bulunya harus disisir setiap hari dan dibersihkan dari kotoran yang menempel.
Demikian berbagai perbedaan kucing siam dengan kucing himalaya yang menonjol. Kendati demikian, terdapat persamaan antara keduanya yaitu corak berwarna hitam pada bagian tengah wajah. (DN)