Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
5 Rekomendasi Film Sad Ending yang Paling Menyedihkan
18 Desember 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menonton film dengan ending yang bahagia memang menyenangkan. Namun, bagaimana jika mencoba untuk menonton film dengan ending yang sedih? Rekomendasi film sad ending ini bisa menjadi pilihan tontonan.
ADVERTISEMENT
Menonton film sedih dapat menyalurkan emosi. Mengutip dari situs imaji.ikj.ac.id, menikmati tangisan melalui medium seperti film atau musik, menimbulkan perasaan senang yang berhubungan dengan perasaan nyaman yang berasal dari hiburan film atau musik yang membangkitkan ingatan pada orang lain.
5 Rekomendasi Film Sad Ending yang Paling Menyedihkan
Menonton film yang menyedihkan dapat meluapkan emosi sedih. Mengutip dari situs collider.com, inilah rekomendasi film sad ending yang paling menyedihkan:
1. Life is Beautiful
Life is Beautiful adalah mahakarya Roberto Benigni tahun 1997 menunjukkan sisi terbaik dan terburuk manusia. Life Is Beautiful adalah kisah mengharukan tentang cinta seorang ayah kepada anaknya yang berlatar di tengah kengerian yang tak terduga.
Meskipun film ini awalnya berlatar komedi, film ini berlatar saat Holocaust sehingga penonton dapat menebak apa yang akan terjadi, tetapi itu tidak membuatnya kurang menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Di akhir Life Is Beautiful , terungkap bahwa narator ceritanya adalah Joshua yang sudah dewasa, karakter yang kita lihat sejak kecil sepanjang film.
Ia bercerita tentang pengorbanan besar yang dilakukan ayahnya untuknya agar kamp konsentrasi dapat ditanggung dan menyelamatkan hidupnya.
2. Titanic
Film populer dari James Cameron tahun 1997, Titanic, memikat imajinasi penonton dan kritikus, dan kisah cinta tragis yang menjadi inti film tersebut menginspirasi gadis-gadis muda untuk menontonnya berulang kali.
Penumpang kelas satu, Rose, ingin bunuh diri saat bertemu dengan penumpang kelas tiga yang lebih bahagia, Jack, dan keduanya menjalin ikatan yang erat di kapal yang bernasib buruk itu.
3. The Lovely Bones
Mark Wahlberg dan Rachel Weisz memerankan orang tua yang hidupnya hancur dalam The Lovely Bones.
ADVERTISEMENT
Drama supernatural tahun 2009 yang tidak biasa ini memadukan banyak keindahan ke dalam cerita yang diceritakan oleh seorang remaja yang telah diserang dan dibunuh secara brutal.
Dia masih dapat melihat keluarganya bahkan setelah dia tiada, dan dia melihat cinta mereka padanya.
Saoirse Ronan memberikan penampilan yang memukau sebagai siswa baru SMA bernama Susie Salmon yang masih terbelalak karena takjub.
Seperti banyak gadis muda lainnya, dia dekat dengan keluarganya tetapi sedikit malu dengan mereka. Dia tertarik pada romansa dan fotografi.
Detail-detail kecil tentang hidupnya ini menjadi menarik, dan cerita ini benar-benar lebih banyak menceritakan kisah para korban daripada penjahat jahat. Tragisnya, ada banyak korban, tetapi Susie adalah yang terakhir.
4. My Girl
My Girl dimulai dengan Veda Sultenfuss (Anna Chlumsky) yang berbicara ke kamera, lalu berbicara langsung kepada ayahnya. Dua hal terungkap dalam adegan pembuka.
ADVERTISEMENT
Gadis berusia 11 tahun ini adalah seorang hipokondria, dan ayahnya tidak begitu memperhatikannya. Kita segera mengetahui bahwa ibunya telah meninggal, dan dia tinggal di rumah duka.
Hidup Veda rumit. Namun, satu hal yang baik dalam hidupnya adalah persahabatan dekatnya dengan Thomas Jay (Macaulay Culkin).
Mengingat trauma yang telah dialami Veda, sangat memilukan ketika Thomas Jay meninggal. Namun entah bagaimana film ini terasa penuh harapan bahkan dengan akhir yang tragis.
5. My Life Without Me
Sarah Polley adalah seorang jenius kreatif baik di depan kamera sebagai seorang aktris maupun di balik kamera sebagai penulis skenario dan sutradara.
Dalam My Life Without Me, Sarah memerankan Ann, seorang petugas kebersihan muda yang pekerja keras yang membesarkan dua anak perempuan kecil bersama suaminya.
ADVERTISEMENT
Ia tinggal di sebuah trailer di tanah milik ibunya, dan kehidupannya tampaknya berjalan tanpa masalah.
Ketika Ann tiba-tiba didiagnosis menderita kanker stadium akhir pada usia 23 tahun, penonton tidak melihat kehancuran melodramatis stereotip yang biasanya ditunjukkan di layar ketika sesuatu yang melankolis terjadi.
Sebaliknya, Ann menerima berita itu dan membuat beberapa pilihan tanpa pamrih dan egois tentang bagaimana ia ingin sisa hidupnya berjalan. Gairah baru yang ia temukan membuat akhir cerita menjadi jauh lebih sulit untuk diterima.
Itulah beberapa rekomendasi film sad ending yang paling menyedihkan. Menonton cerita yang cukup menyedihkan, terkadang kita akan belajar arti hidup yang sebenarnya. (IF)
Baca juga: 5 Rekomendasi Film Monster yang Menyeramkan