Konten dari Pengguna

5 Tips Membeli Ikan Hias untuk Akuarium Rumah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
1 November 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ikan hias. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan hias. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memelihara ikan hias di akuarium bukan hanya sebuah hobi yang menenangkan, tetapi juga dapat memberikan sentuhan estetik pada ruangan Anda. Dengan beragam spesies ikan hias yang dapat dipilih, setiap akuarium bisa disesuaikan untuk mencerminkan selera dan kepribadian pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi pemula, memilih ikan yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Kesalahan memilih jenis ikan yang tidak sesuai dengan lingkungan akuarium bisa berakibat buruk pada kesehatan ikan, serta keseluruhan ekosistem di dalam akuarium.
Selain memperhatikan keindahan fisik ikan, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan sebelum membeli ikan hias. Sebagai contoh, jenis ikan yang aktif mungkin membutuhkan ruang berenang yang lebih luas, sementara ikan yang cenderung pendiam bisa saja nyaman di area yang lebih terbatas.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan spesifik ikan yang akan Anda beli. Simak tips membeli ikan hias selengkapnya dalam artikel ini.

Tips Penting Memilih Ikan Hias

Ilustrasi ikan hias. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Merujuk laman Live Aquaria dan Fluval Aquatics, berikut ini beberapa tips memilih ikan hias yang perlu Anda ketahui agar tidak rugi.
ADVERTISEMENT

1. Pilih Ikan Berdasarkan Ukuran dan Kebutuhan Ruang

Penting untuk memahami ukuran ikan saat dewasa, bukan hanya ukuran saat ini. Beberapa ikan yang terlihat kecil ketika dijual bisa tumbuh cukup besar dan membutuhkan akuarium yang lebih luas.
Dengan memperhatikan hal ini, Anda bisa menghindari masalah kepadatan ikan yang dapat menyebabkan stres dan menurunkan kualitas air.

2. Perhatikan Kesehatan Ikan

Sangat direkomendasikan untuk memeriksa kondisi kesehatan ikan sebelum membeli. Ikan yang sehat akan aktif, memiliki warna cerah, dan bebas dari bintik atau luka. Hindari ikan yang tampak lesu atau berdiam di dasar akuarium karena ini bisa menjadi tanda ikan tersebut sedang sakit.

3. Pastikan Ikan Sesuai dengan Lingkungan Akuarium

Setiap spesies ikan memiliki preferensi lingkungan yang berbeda, termasuk suhu, pH, dan tingkat kekerasan air. Memahami karakteristik lingkungan yang dibutuhkan ikan tertentu akan membantu memastikan mereka bisa tumbuh dengan baik di akuarium Anda.
ADVERTISEMENT

4. Pertimbangkan Sifat dan Kepribadian Ikan

Tidak semua ikan dapat hidup berdampingan. Jadi, sebaiknya pilih ikan dengan temperamen yang sesuai agar mereka tidak berkelahi atau merasa stres. Ikan yang agresif mungkin tidak cocok dipelihara bersama spesies yang lebih tenang.

5. Beli dari Sumber yang Terpercaya

Membeli ikan dari penjual yang bereputasi baik dapat menjamin kualitas ikan yang Anda dapatkan. Penjual yang profesional biasanya akan menjaga kebersihan akuarium dan memberikan informasi yang diperlukan tentang kondisi ikan.

Cara Menjaga Kesehatan Ikan Hias di Akuarium

Ilustrasi ikan hias. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Setelah berhasil membeli ikan hias yang sesuai selera, pemilik harus merawatnya dengan baik agar tetap sehat. Berikut tips menjaga kesehatan ikan hias dalam akuarium.

1. Pahami Siklus Nitrogen di Akuarium

Salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan ikan adalah memahami siklus nitrogen di dalam akuarium. Siklus nitrogen adalah proses alami di mana amonia yang dihasilkan dari limbah ikan diubah menjadi nitrit dan kemudian menjadi nitrat.
ADVERTISEMENT
Amonia dan nitrit dalam jumlah tinggi dapat sangat berbahaya bagi ikan. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan penggantian air secara rutin dan memastikan bahwa bakteri baik dalam akuarium berfungsi untuk mendaur ulang limbah ikan.

2. Pertimbangkan Jumlah dan Jenis Ikan

Pertimbangkan jumlah dan jenis ikan yang akan dimasukkan ke dalam akuarium. Terlalu banyak ikan dapat menyebabkan overpopulasi, yang berpotensi meningkatkan kadar amonia dan menyebabkan stres pada ikan.
Penting juga untuk memahami perilaku ikan, seperti apakah mereka cenderung berenang di bagian atas, tengah, atau dasar akuarium. Hal ini membantu dalam mengatur kepadatan di setiap area akuarium agar ikan merasa nyaman.

3. Pentingnya Karantina Sebelum Memasukkan Ikan ke Akuarium Utama

Lakukan karantina pada ikan yang baru dibeli sebelum memasukkannya ke akuarium utama. Proses karantina biasanya berlangsung selama 2-3 minggu dan bertujuan untuk memastikan ikan tidak membawa penyakit atau parasit yang dapat menular ke ikan lain. Selama masa karantina, pemilik akuarium dapat memantau kondisi kesehatan ikan dengan lebih cermat.
ADVERTISEMENT

4. Pentingnya Memperhatikan Pencahayaan dan Suhu Akuarium

Pencahayaan yang berlebihan atau kurang dapat memengaruhi perilaku ikan dan pertumbuhan alga di akuarium. Beberapa ikan aktif di bawah cahaya terang, sementara lainnya lebih nyaman dengan pencahayaan redup.
Selain itu, perhatikan suhu yang stabil sesuai kebutuhan spesies ikan yang dipelihara. Misalnya, ikan tropis umumnya membutuhkan suhu lebih hangat, sekitar 24-28°C, sementara ikan air dingin bisa hidup pada suhu yang lebih rendah.

5. Pahami Pola Makan Spesifik Setiap Ikan

Memahami pola makan dan preferensi makanan setiap jenis ikan sangat penting untuk kesehatan mereka. Ikan karnivora, herbivora, dan omnivora memerlukan jenis pakan yang berbeda. Beberapa ikan lebih suka pakan hidup atau beku, sementara yang lain dapat diberi pakan kering.
Selain itu, jadwal makan yang teratur dan pemberian porsi yang tepat dapat membantu mengurangi polusi di akuarium. Ini juga bisa mencegah sisa makanan yang berlebihan, dan menjaga kesehatan ikan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT

6. Atur Dekorasi Sesuai dengan Kebiasaan dan Kebutuhan Ikan

Dekorasi akuarium sesuai dengan kebiasaan alami ikan, seperti menyediakan tempat persembunyian bagi ikan yang pemalu dan ruang berenang luas bagi ikan yang aktif.
Dekorasi yang tepat tidak hanya menambah estetika, tetapi juga memberikan tempat berlindung bagi ikan yang mungkin merasa terancam atau membutuhkan ruang pribadi.
Penggunaan dekorasi alami seperti kayu apung, batu, dan tanaman hidup juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan menyaring air dan menyediakan oksigen tambahan.
(DEL)