Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Tips Menentukan Jarak Tanam Jengkol yang Benar
3 November 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menentukan jarak tanam jengkol yang benar adalah langkah penting dalam budidaya tanaman ini. Jengkol adalah biji dari tanaman Archidendron pauciflorum, yang dikenal dengan aroma kuat dan rasa khasnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman kdngroup.co.id, Jengkol sebenarnya adalah biji yang bisa ditanam.
Namun tidak semua biji jengkol dapat ditanam. Hanya biji jengkol yang sudah tua saja yang bisa ditanam dan salah satu ciri biji jengkol yang sudah tua adalah biji yang jatuh dari pohon dengan sendirinya.
Tips Menentukan Jarak Tanam Jengkol yang Benar
Menanam jengkol (Archidendron pauciflorum) dapat menjadi usaha pertanian yang menguntungkan, terutama karena permintaan jengkol yang stabil di pasar. Cara menanam jengkol salah satunya dengan menentukan jarak tanam jengkol.
Dengan menentukan jarak tanam jengkol yang benar sangat penting dalam memastikan tanaman tumbuh optimal dan menghasilkan panen berkualitas.
Jarak tanam jengkol yang ideal membantu setiap pohon mendapatkan nutrisi, sinar matahari, dan ruang yang cukup untuk berkembang. Berikut adalah lima tips menentukan jarak tanam jengkol yang benar untuk mencapai produktivitas terbaik.
ADVERTISEMENT
1. Sesuaikan Jarak Tanam dengan Jenis Tanah
Jenis tanah tempat jengkol ditanam berperan besar dalam menentukan jarak tanam yang ideal. Pada tanah yang subur dan gembur, akar pohon jengkol dapat berkembang lebih luas, sehingga membutuhkan jarak yang lebih lebar antara pohon.
Sebaiknya berikan jarak tanam sekitar 6–7 meter pada jenis tanah yang subur.
Jika ditanam pada tanah yang lebih padat, jarak tanam sekitar 5–6 meter dapat digunakan, karena pertumbuhan akar cenderung lebih terbatas.
2. Perhatikan Pola Pertumbuhan Pohon Jengkol
Pohon jengkol dikenal memiliki kanopi atau tajuk yang cukup lebar. Untuk menghindari kanopi yang saling menutupi, berikan jarak tanam yang memungkinkan aliran udara dan sinar matahari masuk ke setiap bagian tanaman.
Jarak tanam sekitar 6–7 meter antar pohon dalam satu baris, dan 7–8 meter antar baris adalah pilihan ideal untuk mencegah kerumunan kanopi.
ADVERTISEMENT
3. Pertimbangkan Ketinggian Pohon
Pohon jengkol dapat mencapai ketinggian 10–25 meter, terutama jika dibiarkan tumbuh secara alami. Oleh karena itu, berikan ruang tanam yang memadai untuk menunjang tinggi pohon tanpa menghambat pohon di sekitarnya.
Dengan jarak yang memadai, setiap pohon memiliki akses ke sinar matahari dan nutrisi yang cukup, sehingga pertumbuhan menjadi optimal.
4. Gunakan Jarak Tanam Berpola untuk Kemudahan Perawatan
Menanam jengkol dengan jarak yang teratur dalam pola tertentu, seperti pola segi empat atau segitiga, dapat memudahkan dalam perawatan pohon.
Pola ini memungkinkan petani lebih leluasa dalam mengakses setiap pohon untuk penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan, serta memudahkan pemanenan jengkol di masa panen.
5. Sesuaikan Jarak Tanam dengan Rencana Jangka Panjang
Jika petani memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas kebun jengkol atau menambah tanaman lain, pastikan jarak tanam memperhitungkan kemungkinan ini.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan ruang yang cukup, petani dapat menanam lebih banyak pohon atau menambahkan tanaman penunjang tanpa mengganggu tanaman jengkol yang sudah ada.
Itulah 5 tips menentukan jarak tanam yang benar, pengaturan jarak tanam yang tepat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas panen jengkol, mendukung usaha pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. (Arif)
Baca juga: Cara Menanam Pisang dalam Pot yang Benar