6 Aliran Filsafat dan Contohnya yang Menarik Dipelajari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
18 April 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aliran filsafat, sumber foto: AXP Photography by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aliran filsafat, sumber foto: AXP Photography by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filsafat merupakan pendirian hidup seseorang atau pandangan masyarakat yang sudah dikenal sejak tahun 700 SM di Yunani. Tidak heran jika aliran filsafat yang beragam sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, filsafat juga bisa diartikan sebagai pandangan kritis yang sangat mendalam sebagai bentuk evaluasi diri. Beberapa orang juga menganggap bahwa filsafat dan pandangannya hidup merupakan dua hal yang berbeda.
Dikutip dari buku Aliran-Aliran Filsafat & Etika karya Prof. Dr. Juhaya S. Praja, simak penjelasan tentang aliran-aliran filsafat di bawah ini.

Aliran Filsafat beserta Contohnya

Ilustrasi aliran filsafat, sumber foto: Taryn Elliott by pexels.com
Sebagian orang menganggap bahwa ilmu filsafat cukup menarik untuk dipelajari, tetapi kadang kala menjadi rumit. Sebenarnya, filsafat telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Untuk lebih lengkapnya, simak aliran filsafat berikut.

1. Idealisme

Pertama ada idealisme, suatu aliran yang menganggap bahwa kenyataan tersusun dari jiwa dan ide. Contohnya adalah keberadaan pepatah Mind Over Matter, artinya jika kita mempercayai sesuatu itu benar dan terwujud, maka bisa menjadi kenyataan.
ADVERTISEMENT

2. Rasionalisme

Rasionalisme merupakan aliran yang lebih fokus pada satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa dipercaya. Jika dalam kehidupan nyata, bisa dicontohkan dengan pertanyaan bagaimana bisa seseorang membuat segitiga dua kali lebih besar.

3. Empirisme

Selanjutnya, ada empirisme yang lebih fokus pada pengalaman seseorang sebagai sumber pengetahuan melalui panca indra. Misalnya, suatu pengalaman yang bisa membentuk cara pandang seseorang hingga berpengaruh pada kepribadian dan perilakunya.

4. Realisme

Ada juga aliran realisme yang memandang bahwa pengetahuan yang diyakini manusia berada di luar diri manusia itu sendiri. Contohnya, yaitu pengetahuan tentang pohon yang muncul dengan sendirinya dan tidak bergantung pada jiwa manusia.

5. Positivisme

Positivisme menggunakan dasar pemikiran yang berasal dari pengetahuan pasti dan nyata, lalu mengesampingkan hal-hal diluar kenyataan. Fakta yang nyata membuat manusia tidak bisa mengetahui dibalik kenyataan tersebut jika tidak melihatnya langsung.
ADVERTISEMENT

6. Dualisme

Terakhir, ada dualisme, aliran yang menjelaskan tentang realitas yang terdiri dari dua akar bertolak belakang dengan sifat yang unik. Namun, kedua akar tersebut saling berkaitan dan akan saling melengkapi untuk membentuk pengetahuan.
Ada enam aliran filsafat beserta contohnya yang bisa dipelajari secara lebih dalam karena sering terjadi di kehidupan.(DSI)