Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
6 Cara Membuat Gerabah yang Perlu Diketahui Pemula
17 November 2023 23:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemilihan bahan merupakan fase penting untuk menghasilkan gerabah yang sesuai keinginan dan kokoh. Ketika bahan yang sesuai sudah tersedia, seseorang dapat lebih leluasa dalam melaksanakan proses pembuatan gerabah dari awal hingga akhir.
Simak tahapan cara membuat gerabah yang perlu diketahui para pemula dalam ulasan di bawah ini.
6 Cara Membuat Gerabah
Gerabah merupakan benda tiga dimensi yang terbuat dari tanah liat, seperti kendi, belanga, gelas, piring, dan sebagainya. Tanah liat yang semula bertekstur lunak dapat berubah menjadi kokoh dan keras karena melalui serangkaian tahap pembuatan yang kompleks.
Cara membuat gerabah itu sendiri meliputi enam tahap penting, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan bahan, pembentukan, penjemuran, pembakaran, hingga finishing.
Berikut penjelasan ringkas tentang masing-masing tahap membuat gerabah.
ADVERTISEMENT
1. Pemilihan Bahan
Pemilihan bahan merupakan tahap penting dalam membuat gerabah karena tanah liat mempunyai warna serta kualitas yang berbeda. Secara umum, ada dua warna tanah liat yang biasa digunakan dalam pembuatan gerabah, yaitu hitam dan kuning.
Mengutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Teoritik dan Praktik karya Fahrurrozi dan Mispandi (2021: 13), tanah liat hitam biasa diperlukan untuk menghasilkan produk berupa barang-barang keperluan rumah tangga dan peralatan dapur.
Jika hendak membuat produk kerajinan, seperti patung dan guci, bahan yang dipergunakan adalah tanah liat kuning dengan perbandingan tertentu. Jadi, pilihlah jenis tanah liat sesuai dengan produk yang ingin dibuat.
2. Pengolahan Bahan
Tahap pengolahan bahan merupakan kegiatan mengolah tanah liat agar teksturnya menjadi tebal dan pekat sehingga siap untuk dibentuk. Pada tahapan ini, gunakanlah air serta pasir halus agar tanah liat bisa merekat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pengolahan bahan gerabah ini biasanya meliputi fase penggilingan agar teksturnya lebih liat. Setelah bahan jadi, istirahatkan selama 1 – 2 hari agar tanah liat benar-benar siap dibentuk.
3. Pembentukan
Bentuklah gerabah dengan berbagai teknik yang dibutuhkan, seperti pilinan, lempengan, cetak, atau putar.
Pemilihan teknik tersebut disesuaikan dengan bentuk yang dituju. Misalnya, jika ingin membuat gerabah berbentuk kubus, teknik yang digunakan adalah teknik lempengan.
4. Penjemuran
Setelah gerabah selesai dibentuk, tahap selanjutnya adalah penjemuran atau pengeringan.
Mengutip dari buku Gerabah Bali karya Mudra (2019: 15), proses pengeringan dapat dilakukan dengan atau tanpa panas matahari.
Proses tersebut biasanya dilakukan satu hari setelah gerabah selesai dibentuk. Lama proses pengeringan pun tergantung dari dimensi masing-masing gerabah.
5. Pembakaran
Pembakaran gerabah mempunyai tujuan agar produk yang dihasilkan benar-benar kokoh dan tidak mudah pecah. Proses tersebut umumnya menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu atau jerami.
ADVERTISEMENT
Jika gerabah pecah saat proses pembakaran, hal itu dapat berarti bahwa suhunya terlalu tinggi. Bisa juga disebabkan karena campuran bahan dan bentuknya yang belum tepat.
6. Finishing
Tahap terakhir adalah finishing. Pada tahap ini, hiaslah gerabah sesuai dengan masing-masing, baik itu dengan cara menempel, melukis, maupun memberi warna .
Demikian pembahasan mengenai cara membuat gerabah bagi pemula yang harus dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut dimulai dari pemilihan bahan sampai dengan finishing. (AA)