Konten dari Pengguna

6 Cara Pupuk Kangkung yang Baik dan Benar untuk Petani

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 November 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pupuk Kangkung,Foto:Pexels/EqualStock IN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pupuk Kangkung,Foto:Pexels/EqualStock IN
ADVERTISEMENT
Cara pupuk kangkung yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat dan optimal. Pemberian pupuk yang sesuai akan mendukung proses fotosintesis, mempercepat pertumbuhan, serta meningkatkan hasil panen kangkung.
ADVERTISEMENT
Dengan cara aplikasinya yang benar, tanaman kangkung akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh subur, baik itu di lahan terbuka maupun dalam sistem hidroponik.

6 Cara Pupuk Kangkung yang Baik dan Benar

Ilustrasi Cara Pupuk Kangkung,Foto:Pexels/ Laudia Tysara
Mengutip jurnal Respons pertumbuhan dan produksi tanaman cabai keriting (Capsicum annuum L.) terhadap aplikasi pupuk kompos dan pupuk anorganik di polybag oleh Diansyah A., dkk. (2017) Berikut cara pupuk kangkung yang baik dan benar untuk petani.
Pupuk adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

1. Pahami Kebutuhan Nutrisi Kangkung

Kangkung membutuhkan sejumlah unsur hara utama seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta unsur mikro lainnya seperti zat besi (Fe), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca).
ADVERTISEMENT
Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan daun yang hijau dan subur. Fosfor mendukung perkembangan akar yang kuat, sementara kalium membantu ketahanan tanaman terhadap penyakit dan stres lingkungan.

2. Pilih Jenis Pupuk yang Tepat

Untuk tanaman kangkung, ada dua jenis pupuk yang umum digunakan, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik (kimia), yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
Pupuk organik, seperti kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau, memberikan manfaat jangka panjang dengan memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalamnya.
Di sisi lain, pupuk anorganik, seperti pupuk NPK yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium, memberikan hasil yang lebih cepat dan cocok digunakan pada tanah yang kurang subur atau sistem hidroponik yang membutuhkan pasokan nutrisi secara cepat dan terkontrol.

3. Waktu dan Cara Aplikasi Pupuk

Pemberian pupuk yang tepat waktu sangat penting agar tanaman kangkung dapat menyerap nutrisi dengan maksimal. Sebelum menanam, berikan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau kompos untuk memperbaiki struktur tanah dan memberikan nutrisi awal.
ADVERTISEMENT
Setelah tanaman mulai tumbuh, berikan pupuk susulan berupa pupuk NPK setiap dua minggu untuk mendukung pertumbuhannya.
Pupuk cair juga dapat digunakan untuk penyerapannya yang lebih cepat, baik dengan cara disiramkan ke tanah atau disemprotkan ke daun (foliar feeding), untuk meningkatkan kadar unsur hara yang dibutuhkan kangkung.

4. Pemupukan pada Sistem Hidroponik

Bagi petani yang membudidayakan kangkung secara hidroponik, pemberian pupuk sedikit berbeda. Pada hidroponik, nutrisi diberikan melalui larutan yang mengandung unsur hara.
Petani perlu memantau dengan cermat kadar nutrisi dalam larutan, serta pH dan kadar EC (Electrical Conductivity) agar tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik.
Pupuk yang digunakan untuk hidroponik biasanya berupa pupuk khusus hidroponik yang sudah diformulasikan untuk tanaman daun seperti kangkung.

5. Perhatikan Dosis Pupuk

Pemberian pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan pada tanaman atau pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan pupuk atau saran dari ahli pertanian.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pastikan bahwa tanah atau media tanam sudah cukup lembab sebelum memberikan pupuk, agar pupuk dapat larut dengan baik dan terserap oleh tanaman secara merata.

6. Cek Kondisi Tanah Secara Berkala

Sebelum memutuskan jenis dan jumlah pupuk yang dibutuhkan, penting bagi petani untuk mengecek kondisi tanah terlebih dahulu.
Uji pH tanah dan kandungan unsur hara untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan nutrisi yang ada di dalam tanah. Dengan mengetahui kondisi tanah, petani dapat menyesuaikan pemupukan agar lebih efektif.
Dengan memahami cara pupuk kangkung yang baik dan benar, petani dapat memastikan tanaman tumbuh subur dan menghasilkan panen yang optimal.
Selain itu, dengan perawatan yang tepat, kangkung tidak hanya tumbuh dengan baik, tetapi juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit. (shr)
ADVERTISEMENT