Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
6 Ciri-Ciri Cucak Jenggot Over Birahi yang Wajib Dikenali Pemilik Burung Ini
14 April 2025 0:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri cucak jenggot over birahi sangatlah beragam dan perlu dikenali sejak dini. Kondisi ini bisa memengaruhi kestabilan mental burung, mengganggu pola kicauan, serta menurunkan performa ketika berada di lapangan atau kompetisi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jurnal.staiba.sc.id, kondisi over birahi terjadi saat burung mengalami lonjakan hormon berlebihan. Faktor pemicunya meliputi pola pakan, durasi penjemuran, serta ketidakseimbangan pola rawatan yang diterapkan pemiliknya.
Jika tidak ditangani dengan baik, over birahi pada akhirnya bahkan bisa menyebabkan kematian. Karena itu, memahami ciri dan cara mengatasinya menjadi langkah penting untuk menjaga cucak jenggot tetap sehat dan berkualitas.
Ciri-Ciri Cucak Jenggot Over Birahi
Over birahi dapat dikenali melalui perubahan perilaku dan performa burung. Berdasarkan berbagai sumber, termasuk YouTube Majalah Burung (Cara Mengatasi Cucak Jenggot Over Birahi), berikut adalah ciri-ciri cucak jenggot over birahi.
1. Perubahan Perilaku yang Signifikan
Cucak jenggot over birahi menunjukkan modifikasi perilaku yang mencolok. Individu yang sebelumnya aktif berkicau dapat menjadi lebih pasif, menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, serta mengalami stres akibat ketidakseimbangan hormon seksual.
ADVERTISEMENT
2. Penurunan Intensitas dan Variasi Kicauan
Burung jantan mengalami degradasi kualitas vokal, hanya menghasilkan suara repetitif seperti "pik pik" atau "cuit cuit." Sementara itu, betina lebih sering berkicau secara terus-menerus dengan pola suara ngepik yang tidak terkontrol.
3. Anomali dalam Gerakan Sayap
Burung over birahi cenderung menurunkan sayapnya atau melakukan gerakan ngeleper. Respons terhadap stimulus tertentu menunjukkan tremor sayap dengan amplitudo terbatas, yang mengindikasikan gangguan keseimbangan hormonal.
4. Peningkatan Perilaku Agresif
Burung jantan yang over birahi menunjukkan perilaku konfrontatif, termasuk menyerang burung lain tanpa membedakan jenis kelamin. Agresi ini biasanya disertai vokalisasi ngepik atau cuitan berulang, mencerminkan ketidakstabilan psikologis.
5. Tendensi Perilaku Mencabuti Bulu
Tingkat stres yang tinggi akibat kondisi hormonal dapat memicu perilaku trikotilomania, yaitu tindakan mencabuti bulu sendiri, terutama di area ekor. Fenomena ini berpotensi menyebabkan luka dan menurunkan kualitas bulu secara signifikan.
ADVERTISEMENT
6. Penurunan Performa dalam Kompetisi
Ciri-ciri cucak jenggot over birahi berikutnya adalah degradasi performa. Burung biasanya kesulitan menghasilkan variasi kicauan optimal, cenderung diam, atau hanya mengeluarkan vokalisasi monoton, sehingga mengurangi daya tariknya.
Demikian ulasan mengenai ciri-ciri cucak jenggot over birahi yang wajib dikenali oleh pemilik. Untuk penanganan lebih lanjut, silakan merujuk pada sumber tepercaya guna memahami metode mengatasinya secara efektif. (BrenNd)