6 Ciri Ulat Sutra beserta Habitat dan Siklus Hidupnya

Ilustrasi Ciri Ulat Sutra. Foto: dok. Unsplash/Erik Karits

Ciri ulat sutra merupakan pengetahuan penting yang dapat membantu kita mengenal dan membedakan antara ulat sutra dan jenis ulat lainnya. Salah satu ciri khas yang dimiliki ulat sutra adalah badannya yang berwarna putih.

Selain itu, terdapat beberapa ciri ulat sutra lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui. Di samping ciri fisiknya yang unik, ulat sutra juga memiliki siklus hidup khusus serta perilaku hidup yang unik.

Ciri Ulat Sutra dan Habitatnya

Ilustrasi Ciri Ulat Sutra. Foto: dok. Unsplash/Andrew Claypool

Ulat sutra merupakan jenis ulat yang dikenal dengan nama latin Bombyx mori. Ulat jenis ini memiliki ciri khas khusus berupa bentuk fisiknya yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran ulat pada umumnya. Selain itu, masih ada banyak lagi ciri khusus ulat sutra.

Mengutip buku berjudul Cara Berternak Ulat Sutra yang ditulis oleh Budiati (2021: 6), umumnya ulat sutra tinggal di pepohonan, khususnya pohon dengan banyak daun, seperti pohon murbei.

Ulat sutra juga lebih menyukai tempat berkembang yang relatif tenang dan sunyi. Berikut ini adalah ciri ulat sutra secara umum:

Perilaku Hidup Ulat Sutra

Selain memiliki ciri khas, ulat sutra memiliki perilaku hidup yang unik.

Mengutip buku berjudul Ulat Sutra: Keajaiban dan Kehidupan di Balik Serat Halus yang disusun Ruang Saintek (2023: 32), perilaku ulat sutra secara umum dapat diketahui dari beberapa aspek.

Berikut ini adalah beberapa perilaku umum yang dapat dijumpai pada ulat sutra:

1. Pola makan

Ulat sutra merupakan hewan pemakan tumbuhan. Biasanya, ulat sutra akan terus mengonsumsi tumbuhan selama periode pertumbuhan.

2. Pola aktivitas

Hewan ini termasuk hewan nokturnal atau hewan yang cenderung beraktivitas di malam hari atau di tempat teduh untuk menghindari pemangsa dan suhu yang terlalu panas.

3. Pengelupasan kulit

Perilaku ini dapat ditemukan ketika ulat sutra mulai melepaskan kulit lama untuk mendapatkan kulit baru yang lebih besar. Pada tahapan ini, ulat akan terus tumbuh besar hingga masa pertumbuhan ulat selesai.

4. Persiapan pupa

Jika ulat sudah cukup dewasa, mereka akan mencari tempat aman untuk mengubah diri menjadi kepompong. Di dalam kepompong, ulat akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu dewasa.

Siklus Hidup Ulat Sutra

Berdasarkan perilakunya, dapat diketahui bahwa siklus hidup ulat sutra mengalami metamorfosis sempurna.

Dalam proses perkembangan hidupnya, ulat sutra melewati empat tahap kehidupan yang berbeda, mulai dari telur, ulat, pupa (kepompong), dan hewan dewasa (kupu-kupu dewasa).

Selain dikenal sebagai ulat yang menghasilkan bahan untuk membuat bahan sutra, ulat sutra juga diyakini mengandung manfaat lainnya.

Dalam tubuh ulat sutra terkandung protein yang cukup tinggi. Hal tersebut membuat ulat sutra banyak digunakan sebagai bahan untuk menambah stamina tubuh.

Demikian pembahasan mengenai ciri ulat sutra beserta perilaku hidup dan siklus hidupnya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tentang ulat, khususnya ulat sutra, yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar. (DAP)