Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
6 Penyakit pada Tanaman Cabai beserta Ciri-cirinya
23 Mei 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit pada tanaman cabai dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani, mengurangi hasil panen, dan merusak kualitas buah.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari penyakit serta meningkatkan produktivitas, penting untuk mengenali berbagai penyakit pada tanaman cabai yang dapat menyerang dan mengetahui ciri-cirinya. Simak pembahasannya di sini.
Mengenal Tanaman Cabai
Mengutip situs pertanian.ngawikab.go.id, cabai merah (Capsicum annuum), yang termasuk dalam famili Solanaceae, adalah salah satu komoditas sayuran dengan banyak manfaat, nilai ekonomi tinggi, dan prospek pasar yang menarik.
Cabai merah cocok untuk dibudidayakan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, pada lahan sawah atau tegalan dengan ketinggian 0–1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Cabai digunakan sebagai bumbu masakan, bahan industri makanan, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Penyakit pada Tanaman Cabai beserta Ciri-cirinya
Berikut adalah enam penyakit utama yang sering menyerang tanaman cabai, beserta dengan ciri-cirinya:
ADVERTISEMENT
1. Antraknosa
Antraknosa pada tanaman cabai adalah mimpi buruk bagi banyak petani. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides, yang sangat merusak buah cabai.
Saat penyakit ini menyerang, bercak-bercak cekung muncul pada buah, mulai dari warna coklat muda hingga hitam.
Tidak hanya buah, daun dan batang juga bisa terkena, dengan bercak bulat atau oval yang berwarna coklat atau hitam.
2. Layu Bakteri
Layu bakteri, disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum, bisa menyerang dengan cepat dan tak terduga.
Daun tanaman yang tampak sehat tiba-tiba layu tanpa perubahan warna. Ini adalah gejala yang khas dari layu bakteri.
Jika pemilik memotong batang tanaman yang terinfeksi, akan terlihat lendir putih, tanda pasti keberadaan bakteri ini.
3. Busuk Phytophthora
Busuk Phytophthora disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici yang bisa sangat merusak tanaman cabai.
ADVERTISEMENT
Tanda pertama yang sering terlihat adalah layu mendadak pada tanaman, yang sering diikuti dengan kematian cepat.
Buah, batang, dan akar yang terkena akan membusuk dengan cepat, sering kali dengan lesi berwarna coklat kehitaman yang jelas terlihat pada batang.
4. Virus Geminivirus (Geminivirus)
Virus geminivirus adalah ancaman serius bagi tanaman cabai, sering kali ditularkan oleh kutu kebul (whitefly).
Tanaman yang terinfeksi menunjukkan daun yang menguning dan menggulung, tanda klasik dari infeksi virus ini.
Pertumbuhan tanaman juga terhambat, menghasilkan tanaman yang kerdil dan lemah.
5. Busuk Akar dan Pangkal Batang
Busuk akar dan pangkal batang adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti Fusarium spp. dan Pythium spp..
Tanaman yang terinfeksi menunjukkan gejala akar dan pangkal batang yang membusuk dan berubah warna menjadi coklat.
ADVERTISEMENT
Tanaman akan layu dan mati dari pangkal ke atas, mengindikasikan infeksi yang menyebar ke seluruh tanaman.
6. Embun Tepung (Powdery Mildew)
Embun tepung adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Leveillula taurica, yang menghasilkan lapisan putih seperti tepung pada permukaan daun. Daun yang terkena akan menguning, kering, dan rontok.
Penyakit pada tanaman cabai dapat menyebabkan dampak yang signifikan terhadap hasil panen dan kualitas buah.
Demikian pembahasan mengenai penyakit pada tanaman cabai beserta ciri-cirinya. (AZS)