Konten dari Pengguna

6 Penyebab Entok Susah Bertelur dan Solusinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
27 Desember 2024 9:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Entok Susah Bertelur dan Solusinya, Foto: Unsplash/Benigno Hoyuela
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Entok Susah Bertelur dan Solusinya, Foto: Unsplash/Benigno Hoyuela
ADVERTISEMENT
Penyebab entok susah bertelur menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh peternak unggas.
ADVERTISEMENT
Kondisi susah bertelur dapat menurunkan produktivitas dan menghambat tujuan peternakan. Berbagai faktor, seperti kesehatan, lingkungan, dan manajemen pemeliharaan, dapat memengaruhi kemampuan entok untuk menghasilkan telur secara optimal.
Mengutip situs ternak.blitarkab.go.id, ada beberapa jenis entok pedaging yang umum dipelihara di Indonesia diantaranya, Manila, Branti / tik tok, dan Peking.

Penyebab Umum Entok Susah Bertelur

Ilustrasi Penyebab Entok Susah Bertelur dan Solusinya, Foto: Unsplash/Samuli Jokinen
Hewan entok terkenal karena daya tahan tubuhnya yang kuat, sehingga menjadi pilihan favorit bagi banyak peternak. Berikut adalah penyebab umum entok susah bertelur:

1. Kekurangan Nutrisi Penting

Entok yang tidak mendapatkan asupan pakan berkualitas dan bergizi seimbang, terutama protein, kalsium, dan vitamin D, cenderung mengalami gangguan produksi telur. Nutrisi ini sangat penting untuk pembentukan dan pengeraman telur.

2. Kondisi Lingkungan yang Tidak Optimal

Faktor lingkungan, seperti suhu kandang yang terlalu panas atau dingin, kurangnya pencahayaan, serta kandang yang tidak bersih dan sempit, dapat mengganggu kenyamanan entok.
ADVERTISEMENT
Lingkungan yang tidak nyaman membuat entok stres, sehingga sulit bertelur.

3. Stres atau Gangguan Psikologis

Entok yang sering terganggu oleh predator, suara bising, atau terlalu sering dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, akan mengalami stres. Kondisi ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang diperlukan untuk bertelur.

4. Usia Entok yang Tidak Produktif

Entok memiliki masa produktif tertentu. Jika usianya terlalu muda (kurang dari 6 bulan) atau terlalu tua (lebih dari 3-4 tahun), produktivitas telurnya akan menurun drastis atau bahkan berhenti sama sekali.

5. Gangguan Kesehatan atau Penyakit

Infeksi, parasit, atau gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit saluran reproduksi, dapat menjadi penyebab entok sulit bertelur. Gejalanya sering kali meliputi penurunan nafsu makan dan aktivitas.

6. Kurangnya Jantan yang Berkualitas

Pada kondisi tertentu, kehadiran pejantan yang sehat dan aktif dapat merangsang betina untuk bertelur. Jika tidak ada pejantan atau pejantan tidak berkualitas, entok betina mungkin sulit bertelur.
ADVERTISEMENT

Solusi untuk Mengatasi Entok Susah Bertelur

Ilustrasi Penyebab Entok Susah Bertelur dan Solusinya, Foto: Unsplash
Entok juga memiliki banyak manfaat, mulai dari dagingnya yang kaya nutrisi hingga perannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar peternakan. Berikut adalah solusi yang membantu meningkatkan produktivitas ternak:

1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Pastikan entok mendapatkan pakan berkualitas tinggi yang kaya protein (20-22%) dan kalsium, seperti dedak, jagung, atau pelet khusus unggas.
Tambahkan suplemen, seperti kulit telur yang dihancurkan atau tepung tulang, untuk memenuhi kebutuhan kalsium.

2. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman

Jaga kebersihan kandang, atur suhu yang nyaman (sekitar 25-30°C), dan pastikan kandang mendapatkan pencahayaan alami selama 12-14 jam per hari. Jika pencahayaan kurang, gunakan lampu tambahan.

3. Kurangi Stres

Hindari memindahkan entok terlalu sering, jauhkan dari gangguan predator, dan beri tempat bertelur yang aman dan tenang. Penggunaan sekat atau sarang khusus dapat membantu entok merasa lebih nyaman.
ADVERTISEMENT

4. Perhatikan Usia Ternak

Gunakan entok betina yang berada dalam usia produktif (6 bulan hingga 3 tahun). Pisahkan entok yang sudah terlalu tua dari kelompok produksi.

5. Jaga Kesehatan Ternak

Rutinlah memberikan vaksinasi, menjaga kebersihan kandang, serta memantau kesehatan entok. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk pengobatan.

6. Tambahkan Pejantan yang Berkualitas

Jika memungkinkan, tambahkan pejantan yang sehat dan aktif ke dalam kelompok untuk merangsang betina agar lebih sering bertelur.
Mengidentifikasi penyebab entok susah bertelur memerlukan pemahaman yang baik tentang kebutuhan biologis dan lingkungan entok. Oleh karena itu, peternak perlu melakukan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang efektif. (Fikah)