Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
6 Penyebab Kucing Kejang dan Cara Mengatasinya
5 Juli 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kucing kejang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah epilepsi. Kejang yang terjadi pada kucing bisa sangat parah seperti menyebabkan buang air kecil terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Karena itu, kucing yang kejang memerlukan penanganan tepat agar ia dapat pulih. Lalu, apa penyebab kucing kejang dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Simak pembahasannya di bawah ini.
6 Faktor Penyebab Kucing Kejang dan Cara Mengatasinya
Kejang merupakan suatu kondisi di mana otot-otot tubuh mengalami kontraksi secara tidak terkendali. Kejang dapat terjadi pada berbagai hewan, termasuk kucing.
Bahkan, dikutip situs Goodrx, kejang merupakan masalah neurologis yang paling sering terjadi pada kucing.
Kejang pada kucing sendiri dapat ditandai dengan hilangnya kesadaran, gerakan tak terkendali, dan kontraksi otot yang berlebihan. Salah satu penyebab kucing mengalami kejang yang paling sering ditemui adalah epilepsi.
Tidak hanya itu saja, masih ada sejumkah faktor lain yang menyebabkan kucing mengalami kejang. Berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan neurologis yang menyebabkan kejang berulang tanpa adanya penyebab yang jelas. Pada kucing, epilepsi sering kali bersifat idiopatik, artinya penyebabnya tidak diketahui.
Namun, beberapa faktor yang dapat memicu epilepsi pada kucing termasuk faktor genetik, kelainan struktural otak, atau perubahan kimia dalam otak.
2. Keracunan
Kucing yang terpapar bahan kimia beracun, seperti pestisida, obat-obatan manusia, tumbuhan beracun, atau makanan yang mengandung bahan beracun, dapat mengalami kejang.
Reaksi kejang dapat menjadi respons tubuh terhadap zat beracun yang masuk ke dalam sistem saraf.
3. Tumor otak
Tumor otak pada kucing dapat mengganggu fungsi normal otak dan memicu kejang. Tumor dapat menyebabkan tekanan pada jaringan otak, serta mengganggu aliran darah dan zat kimia di otak.
ADVERTISEMENT
4. Trauma di Kepala
Cedera kepala yang parah juga dapat menyebabkan perdarahan, peradangan, dan kerusakan jaringan otak. Hal ini dapat memicu kejang sebagai respons terhadap cedera tersebut.
5. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah menjadi sangat rendah. Kucing dengan gangguan metabolik seperti diabetes dapat mengalami kejang, jika kadar glukosa dalam darah terlalu rendah untuk mendukung fungsi otak.
6. Masalah Pada Ginjal atau Hati
Gangguan fungsi ginjal atau hati pada kucing dapat mengakibatkan penumpukan zat beracun dalam tubuh. Kelebihan zat tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan kejang pada kucing.
Itulah berbagai penyebab kucing kejang beserta cara mengatasinya yang perlu diketahui. Apabila kucing Anda mengalami kejang, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk mendapat penanganan yang tepat. (RAF)