Konten dari Pengguna

6 Pertanyaan untuk Adopsi Kucing yang Perlu Dijawab

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 Juli 2024 22:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertanyaan untuk adopsi kucing. Foto: Kelly/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertanyaan untuk adopsi kucing. Foto: Kelly/Unsplash
ADVERTISEMENT
Pertanyaan untuk adopsi kucing perlu dijawab, baik oleh calon pengadopsi maupun pihak shelter kucing. Dengan demikian, proses adopsi pun akan berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Inilah daftar pertanyaan untuk adopsi kucing selengkapnya yang perlu diketahui.

Daftar Pertanyaan untuk Adopsi Kucing

Ilustrasi pertanyaan untuk adopsi kucing. Foto: Kabo/Unsplash
Melansir situs eprints.unm.ac.id, kucing merupakan hewan peliharaan yang lucu. Dikenal berbulu lebat dengan telinga mirip segitiga, kucing adalah hewan yang jago memanjat.
Salah satu jenis kucing yang banyak dipelihara ialah kucing domestik. Kebiasaan unik spesies ini adalah gemar menjilati tubuh.
Kucing domestik umumnya dipelihara begitu saja, tanpa adopsi. Berbeda dari ras kucing lainnya yang banyak dipilih untuk diadopsi.
Lalu, apa saja pertanyaan untuk adopsi kucing? Berikut beberapa daftarnya.

1. Bagaimana situasi tempat tinggal?

Situasi tempat tinggal harus disampaikan pada pihak shelter saat hendak memelihara kucing. Mungkin calon pengadopsi tinggal di apartemen atau rumah dengan halaman luas. Pastikan terlebih dahulu, apakah kondisi tempat tinggal benar-benar memungkinkan untuk memelihara kucing.
ADVERTISEMENT

2. Hewan apalagi yang dipelihara di rumah?

Kendati tampak akan baik-baik saja, sebaiknya katakan dengan jujur pada pihak shelter tentang hewan peliharaan lain di rumah. Perlu diketahui, terkadang sesama kucing juga bisa tidak akur, terlebih ada hewan jenis lainnya. Jangan sampai justru membuat keributan dan kerusakan.

3. Berapa biaya mengadopsi kucing?

Tanyakan mengenai biaya adopsi kucing kepada pihak shelter. Untuk mengadopsi anabul, umumnya calon pengadopsi harus membayar sejumlah uang. Ini dianggap sebagai ganti biaya pengurusan serta pakan. Harga adopsi kucing mulai dari ratusan ribu sampai ratusan juta.

4. Tahukah tentang riwayat atau sejarah kucing, termasuk mengenai kesehatannya?

Sebaliknya, calon pengadopsi juga dapat menanyakan tentang riwayat maupun sejarah kucing. Misalnya, di tempat seperti apa kucing tinggal sebelumnya, seperti apa pemilik sebelumnya, hingga karakter kucing, termasuk juga riwayat kesehatannya.
Dengan demikian, calon pengadopsi akan dapat mengambil langkah terbaik saat telah mengadopsinya.
ADVERTISEMENT

5. Bolehkah melakukan interaksi dengan kucing tersebut?

Umumnya, calon pengadopsi akan diperbolehkan berinteraksi dengan kucing pilihan dalam ruangan atau tempat khusus. Cobalah untuk dekat dengan anabul guna mengetahui gambaran tentang kepribadiannya.

6. Bisakah pihak shelter merekomendasikan dokter hewan?

Tanyakan pada pihak shelter kucing, apakah memiliki rekomedasi dokter hewan. Apabila tidak ada rekomendasi, carilah dokter hewan secara mandiri sebelum mengadopsi. Hal ini perlu diketahui guna berjaga-jaga dan memastikan kesehatan kucing.
Demikian pertanyaan untuk adopsi kucing yang perlu dijawab. Calon pengadopsi harus menimbang dengan matang sebelum melakukan adopsi. (DN)