Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Rekomendasi Novel Sejarah Singkat yang Menarik dan Unik
8 September 2024 9:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca novel di waktu senggang akan sangat menyenangkan. Bagi pecinta novel sejarah, ada beberapa rekomendasi novel sejarah singkat, menarik dan unik yang bisa masuk ke daftar list bacaan pembaca.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Memahami Novel Sejarah dan Bedanya dengan Teks Sejarah, oleh Universitas Sanata Dharma, 1 Juni 2021, dalam situs web.usd.ac.id, novel sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon).
Novel sejarah adalah jenis novel yang termasuk ke dalam rekon imajinatif. Jadi, novel sejarah merupakan novel yang didasarkan pada fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah.
6 Rekomendasi Novel Sejarah Singkat yang Menarik
Novel sejarah tidak kalah menarik dari novel fiksi lainnya. Mengutip dari situs forbes.com, inilah beberapa rekomendasi novel sejarah singkat yang menarik dan unik:
1. Homegoing oleh Yaa Gyasi
Homegoing karya Yaa Gyasi adalah mahakarya tematik yang diterbitkan pada tahun 2016 yang mengeksplorasi topik-topik sulit seperti perbudakan, kebebasan, dan kekuatan.
ADVERTISEMENT
Gyasi mengaburkan batasan waktu dan ruang dengan mengadaptasi narasi multigenerasi ke dalam warisan perbudakan yang gelap dan memberatkan. Banyaknya karakter dalam Homegoing karya Gyasi bersifat multidimensi, membuat ceritanya semakin menarik.
Meskipun Homegoing adalah buku perdana Gyasi, buku ini segera mengukuhkan perannya di antara rekan-rekannya sebagai penulis dengan kemampuan untuk mendekati karakter, plot, dan tempat yang saling bersilangan dengan keahlian yang mulus.
Buku ini merupakan bacaan yang bagus bagi siapa saja yang ingin tahu tentang perbudakan dan implikasi historisnya. Novel ini membuat Gyasi memperoleh Penghargaan Audie untuk Fiksi Sastra & Klasik dan Penghargaan PEN/Hemingway di PEN Awards.
2. Gone with the Wind oleh Margaret Mitchell
Gone with the Wind merupakan sebuah mahakarya budaya oleh penulis Margaret Mitchell. Novel fiksi sejarah ini diterbitkan pada tahun 1936 dan berlatar belakang Clayton County dan Atlanta, Georgia di tengah-tengah Perang Saudara Amerika yang penuh gejolak.
ADVERTISEMENT
Buku ini tidak hanya menjadi bagian populer dari literatur Amerika, tetapi juga merupakan salah satu novel terkemuka yang dengan nyaman mengakui beratnya isu-isu kompleks seperti kelas sosial, ras, perang, gender, dan perbudakan.
Untuk mencapai ini, Mitchell memperkenalkan pembaca kepada Scarlett O'Hara, yang karakternya berkembang saat ia menavigasi berbagai perubahan dan kesulitan dalam cerita.
3. Beloved oleh Toni Morrison
Toni Morrison dihormati sebagai salah satu penulis dan intelektual paling disegani di abad ke-21, dan Beloved adalah salah satu karyanya yang paling berhias.
Dalam Beloved, Morrison menceritakan kisah menyayat hati Sethe, seorang wanita yang dibebaskan yang melarikan diri dari hari-hari menghantuinya sebagai budak di Kentucky untuk tinggal di Cincinnati, Ohio bersama anak-anaknya.
Meskipun Sethe dan anak-anaknya bebas, dia masih dihantui oleh kenangan saat-saat menjadi budak. Ketakutan terburuknya menjadi kenyataan ketika mantan tuan budaknya mencarinya, menemukannya, dan mencoba menempatkannya kembali ke dalam perbudakan.
ADVERTISEMENT
4. Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori
Novel Laut Bercerita ini merupakan salah satu novel yang sangat populer di Indonesia. Bahkan hingga kini, masih banyak orang yang mencari dan ingin membaca novel karya Leila S. Chudori ini.
Novel Laut Bercerita ini menceritakan tentang kisah seorang mahasiswa sekaligus aktivis pafa masa Orde Baru di Indonesia. Mahasiswa itu bernama Laut. Dalam novel ini diceritakan bagaimana sulitnya seorang mahasiswa menyuarakan pendapat pada masa itu.
Hingga pada akhirnya Laut dan kawan-kawannya pun menghadapi penyiksaan. Dalam cerita ini, Laut tetap berpegang teguh pada prinsipnya meskipun harus menerima segala penderitaan.
5. City of Thieves oleh David Benioff
Novel City of Thieves, David Benioff menawarkan kepada para pembaca sebuah kisah mencekam tentang kedewasaan yang berlatar belakang pengepungan Leningrad oleh Nazi.
Benioff memusatkan perhatian pada Lev Beniov, karakter utama buku tersebut dan seorang pria biasa yang hidupnya dengan cepat menjadi luar biasa dalam semalam ketika ia ditangkap karena mencuri.
ADVERTISEMENT
Saat berada di balik jeruji besi, ia bertemu Kolya, yang menambahkan perubahan tak terduga pada nasib mereka.
Alih-alih menghadapi regu tembak, mereka dihadapkan dengan tantangan yang tampaknya biasa saja, namun signifikan, yaitu mendapatkan selusin telur untuk kue pernikahan putri seorang kolonel Soviet berpangkat tinggi.
Karena kekurangan makanan akibat pengepungan, pencarian mereka akan telur berubah menjadi petualangan berbahaya melalui jalan-jalan yang kacau dan wilayah musuh.
6. Amba oleh Laksmi Pamuntjak
Ini dia novel sejarah Indonesia yang sangat menarik untuk dibaca. Novel ini menarik karena membahas tentang peristiwa bersejarah yaitu G30S PKI, namun dalam tema romansa.
Cerita di novel ini adalah tentang gadis bernama Amba dan kekasihnya bernama Bhisma.
Mereka dipaksa berpisah oleh situasi politik kala itu. Walaupun menceritakan kisah lampau yang legendaris, dalam ceritanya banyak pembaca yang menaruh minat pada isi di dalamnya, padahal novel ini tidak sepenuhnya romansa.
ADVERTISEMENT
Itulah dia beberapa rekomendasi novel sejarah singkat yang menarik dan unik. Membaca novel sejarah selain menyenangkan, pembaca juga bisa mengenang kembali kejadian-kejadian di masa lalu dengan sudut pandang yang berbeda dari biasanya. (IF)