Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
6 Syarat Naik Paralayang, Persiapan, dan Ketentuan yang Harus Dipenuhi
17 Februari 2025 10:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Syarat naik paralayang merupakan informasi penting bagi siapa pun yang tertarik untuk mencoba olahraga ekstrem ini. Sebelum terbang, ada syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama penerbangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Perkembangan Paralayang di Indonesia 1990—2000M, (Bagus Yoga Pangestu, 2023), melalui ekspedisi paralayang 1987 dan Ekspedisi Kupu-kupu 1988, paralpinism masuk ke Indonesia dan menjadi pintu bagi masuknya paralayang di Indonesia.
Syarat Naik Paralayang
Paralayang adalah olahraga udara yang menantang sekaligus menyenangkan dan untuk bisa terbang dengan aman, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, baik bagi pemula maupun profesional. Berikut adalah syarat naik paralayang:
1. Usia Minimum dan Kondisi Fisik
Tidak semua orang bisa langsung mencoba paralayang, karena olahraga ini membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan prima. Umumnya, usia minimum yang diperbolehkan adalah 14–18 tahun, tergantung pada kebijakan tempat latihan.
ADVERTISEMENT
Anak-anak yang ingin mencoba biasanya harus mendapat izin dari orang tua. Selain itu, peserta harus memiliki kesehatan yang baik, tidak memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan keseimbangan yang dapat berisiko saat terbang.
2. Berat Badan Ideal
Berat badan juga menjadi pertimbangan penting dalam paralayang. Biasanya, pilot atau peserta tandem harus memiliki berat badan dalam rentang 40–100 kg, tergantung pada kapasitas peralatan yang digunakan.
Berat yang terlalu ringan atau terlalu berat bisa mempengaruhi keseimbangan dan kendali saat terbang.
3. Mengikuti Pelatihan Dasar
Bagi yang ingin terbang sendiri (solo flight), wajib mengikuti kursus paralayang terlebih dahulu. Pelatihan ini mencakup:
ADVERTISEMENT
Untuk pemula yang ingin merasakan sensasi terbang tanpa pelatihan panjang, bisa memilih paralayang tandem, di mana seorang instruktur profesional akan mengendalikan penerbangan.
4. Menggunakan Peralatan Standar
Peralatan yang digunakan harus memenuhi standar keselamatan, seperti:
5. Kondisi Cuaca yang Mendukung
Penerbangan paralayang hanya bisa dilakukan dalam kondisi cuaca yang mendukung. Angin tidak boleh terlalu kencang atau terlalu lemah, dan langit harus cukup cerah.
Biasanya, pilot atau instruktur akan melakukan pengecekan cuaca sebelum terbang untuk memastikan keselamatan.
6. Mendapatkan Lisensi untuk Penerbangan Mandiri
Jika ingin terbang sendiri, peserta harus mendapatkan lisensi paralayang dari organisasi terkait, seperti Persatuan Olahraga Dirgantara Indonesia (PORDIRGA) atau Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
ADVERTISEMENT
Lisensi ini diberikan setelah peserta menyelesaikan pelatihan dan lulus uji kemampuan terbang.
Dengan memenuhi syarat naik paralayang ini, pengalaman paralayang bisa menjadi aktivitas yang aman dan menyenangkan. Jika masih pemula, disarankan untuk mencoba paralayang tandem terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk belajar terbang sendiri. (Fikah)