Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
6 Tips Memilih Ayam Segar dan Ciri-Ciri yang Harus Diperhatikan
22 Januari 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memilih ayam yang segar dapat memengaruhi rasa, tekstur, dan keamanan makanan yang diolah.
Tips Memilih Ayam Segar
Berikut adalah tips memilih ayam segar untuk memastikan kualitas terbaik, dikutip dari azurefarmlife.com.
1. Perhatikan Aroma Ayam
Ayam segar tidak memiliki bau menyengat atau aroma yang tidak sedap.
Ayam yang segar biasanya hanya memiliki sedikit aroma khas daging mentah yang alami dan tidak terlalu kuat.
Jika tercium bau asam, busuk, atau amis yang menyengat, ayam tersebut kemungkinan sudah tidak layak konsumsi. Aroma yang tidak normal ini menandakan adanya pembusukan atau pertumbuhan bakteri.
2. Cek Warna Daging
Warna daging ayam segar cenderung berwarna merah muda dan terlihat cerah. Warna ini menunjukkan bahwa ayam masih dalam kondisi baik dan belum mengalami oksidasi berlebihan.
ADVERTISEMENT
Jika ditemukan daging ayam yang berwarna abu-abu, pucat, atau terdapat noda kehijauan, itu adalah tanda ayam sudah mulai rusak atau bahkan busuk.
Bagian kulit ayam segar juga harus tampak bersih tanpa bercak gelap atau perubahan warna yang mencurigakan.
3. Perhatikan Tekstur Daging
Tekstur ayam segar terasa kenyal saat disentuh. Dagingnya tidak terlalu lembek atau terlalu keras, serta tidak meninggalkan bekas saat ditekan dengan jari.
Jika daging terasa berlendir atau licin, hal ini merupakan indikasi ayam sudah mulai tidak segar. Pada bagian paha dan dada ayam, tekstur seharusnya tetap terlihat padat dan tidak berair berlebihan.
4. Periksa Label Kemasan
Untuk ayam yang dibeli dalam kemasan, perhatikan informasi pada label. Label biasanya mencantumkan tanggal kedaluwarsa, asal ayam, metode pemeliharaan, dan apakah ayam tersebut organik atau bebas antibiotik.
ADVERTISEMENT
Ayam organik atau ayam bebas antibiotik cenderung memiliki kualitas lebih baik karena dipelihara tanpa bahan tambahan kimia.
Membaca label membantu memastikan bahwa ayam yang dipilih memenuhi standar keamanan dan kualitas pangan.
5. Pilih Ayam yang Diperoleh Secara Langsung
Membeli ayam secara langsung di pasar atau tempat pemotongan daging ayam dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kesegarannya.
Pembeli bisa langsung memeriksa kondisi ayam dan memastikan kebersihan tempat penjualannya.
Ayam yang baru dipotong biasanya lebih segar dibandingkan ayam beku yang telah lama disimpan. Pastikan juga untuk memilih penjual dengan reputasi baik yang menjaga kualitas produknya.
6. Pilih Ayam yang Bebas Antibiotik dan Hormon
Ayam bebas antibiotik atau ayam yang tidak disuntik hormon pertumbuhan biasanya lebih sehat untuk dikonsumsi.
Ayam ini cenderung memiliki rasa yang lebih alami dan lebih aman bagi kesehatan. Informasi mengenai bebas antibiotik biasanya dicantumkan pada label atau bisa ditanyakan langsung pada penjual.
ADVERTISEMENT
Cara Menyimpan Ayam Segar
Setelah memilih ayam segar, cara penyimpanan juga penting untuk menjaga kualitasnya.
Ayam segar sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin pada suhu rendah, maksimal selama dua hari.
Jika ingin menyimpannya lebih lama, ayam bisa dibekukan dalam wadah kedap udara. Saat akan memasak, ayam harus dicairkan perlahan di dalam kulkas dan tidak dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.
Secara keseluruhan, memahami tips memilih ayam segar membantu memastikan bahan makanan yang digunakan berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan memperhatikan aroma, warna, tekstur, serta label kemasan, daging ayam yang dipilih akan memberikan hasil masakan terbaik. Pilihan ayam segar akan membuat hidangan lebih nikmat dan menyehatkan. (Shofia)
ADVERTISEMENT