Konten dari Pengguna

7 Cara Budidaya Jamur Shitake agar Panen Melimpah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
23 November 2023 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi jamur shitake (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi jamur shitake (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Cara budidaya jamur shitake memerlukan perhatian khusus terhadap faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, serta kondisi sanitasi yang optimal pada area pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemilihan media tanam yang tepat serta perawatan yang teliti terhadap pertumbuhan jamur menjadi kunci penting untuk memastikan hasil panen yang melimpah.

Mengenal Jamur Shitake

ilustrasi jamur shitake (Unsplash)
Dikutip dari buku Jamur Skala Rumah Tanga, jamur shitake yang memiliki nama latin Lentinus edodes, dikenal juga sebagai jamur hioko atau chinese black mushroom. Di Indonesia, dikenal sebagai jamur kayu cokelat.
Selain sebagai bahan konsumsi, jamur ini juga memiliki kegunaan dalam pengobatan. Mudah ditemui di alam, jamur ini dapat hidup di kayu gelondong dan dapat dipanen setelah 6-12 bulan.

Cara Budidaya Jamur Shitake agar Panen Melimpah

Budidaya jamur shitake memerlukan persiapan dan perhatian yang cermat agar panen dapat melimpah.
Berikut ini berbagai hal yang penting untuk diperhatikan dalam memalkukan budidaya jamur shitake:
ADVERTISEMENT

1. Siapkan Kumbung

Pilih lokasi kumbung pada ketinggian antara 700 hingga 1400 mdpl untuk kondisi tumbuh yang optimal.

2. Siapkan Media Tanam

Persiapkan media tanam dari campuran bubuk gergaji, bekatul, dan dedak untuk memberikan kondisi tumbuh yang baik bagi jamur.

3. Sterilisasi Media Tanam

Setelah menyelesaikan pembuatan media tanam, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah proses sterilisasi.
Tahap ini penting untuk memastikan bahwa media yang dihasilkan steril dan terhindar dari paparan serta kontaminasi oleh jenis jamur atau bakteri lainnya.

4. Penanaman

Lakukan penanaman dengan biji jamur pada media tanam yang telah siap. Tahap penanaman sering disebut sebagai inokulasi.
Tahap ini memiliki peran krusial sebagai penentu utama keberhasilan dalam budidaya jamur shitake.

5. Perawatan

Lakukan perawatan secara berkala, termasuk penyiraman setiap sore dan pagi hari.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara preventif untuk menjaga kesehatan jamur.
ADVERTISEMENT

7 Pemanenan

Lakukan pemanenan pada usia 5 sampai 6 bulan setelah penanaman untuk hasil panen yang maksimal.
Memahami cara budidaya jamur shitake membutuhkan proses yang terorganisir dan perhatian yang konstan terhadap detail-detailnya.
Dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat, panen jamur shitake bisa melimpah.