Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
7 Contoh Tanaman Obat dari Jenis Rimpang beserta Khasiatnya
2 Oktober 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain karena lebih efektif, tanaman obat jenis rimpang juga dinilai memiliki efek samping yang minimal dibandingkan obat sintetis. Menurut U.S Forest Service, bagian tanaman yang biasa dipilih bervariasi, mulai dari daun, bunga, buah, dan rimpang itu sendiri.
Rimpang, yang juga dikenal sebagai batang akar, memiliki kandungan senyawa aktif yang banyak. Sehingga, tanaman obat ini bisa memberikan efek terapi bagi tubuh. Contoh rimpang yang terkenal adalah jahe , kunyit, dan lengkuas.
Selain itu, ada juga jenis rimpang lainnya yang bisa dijadikan sebagai tanaman obat. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Jenis Tanaman Obat dari Rimpang yang Populer
Jenis tanaman obat dari rimpang sangat beragam dan masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang unik. Rimpang tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan, tetapi juga memiliki khasiat pengobatan yang luar biasa, yang telah terbukti secara ilmiah maupun secara turun-temurun dalam tradisi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman obat rimpang yang populer di Indonesia dan manfaatnya.
1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah salah satu jenis rimpang yang paling populer dan sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Menurut U.S. Forest Service, jahe telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan masalah pencernaan, mual, dan peradangan. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit dikenal sebagai salah satu rimpang dengan manfaat kesehatan yang luar biasa. Senyawa aktifnya, kurkumin, memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.
Menurut sumber dari U.S. Forest Service, kunyit telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional di berbagai negara, termasuk untuk mengatasi masalah peradangan dan meningkatkan kesehatan hati.
3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak adalah rimpang asli Indonesia yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan pencernaan. Menurut penelitian etnobotani yang dilakukan oleh Akhmad Fathir, temulawak sering dipakai sebagai bagian dari ramuan herbal untuk meningkatkan energi dan mengatasi kelelahan.
ADVERTISEMENT
4. Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas, atau dikenal juga sebagai laos, adalah salah satu rimpang yang sering digunakan dalam masakan Indonesia dan juga memiliki manfaat kesehatan. Menurut U.S. Forest Service, lengkuas mengandung senyawa aktif seperti galangin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Lengkuas digunakan secara tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan dan infeksi.
5. Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur merupakan rimpang yang sering dimanfaatkan dalam jamu tradisional, terutama di wilayah Jawa. Menurut U.S. Forest Service, kencur memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antimikroba yang bermanfaat bagi kesehatan. Kencur juga dikenal memiliki efek menghangatkan tubuh dan sering digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan, seperti batuk dan flu.
Kencur juga disebut sebagai bahan jamu untuk menjaga stamina dan mengurangi rasa lelah setelah melakukan aktivitas fisik. Kencur sering dikonsumsi sebagai minuman atau diolah menjadi jamu beras kencur, yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
6. Bangle (Zingiber cassumunar)
Bangle adalah rimpang lain yang kurang dikenal dibandingkan jahe dan kunyit, namun memiliki khasiat luar biasa. Menurut sumber etnobotani, bangle digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri dan sebagai antiinflamasi. Kandungan minyak atsiri pada bangle memberikan efek menenangkan, serta membantu meredakan gejala perut kembung dan nyeri sendi.
7. Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)
Temu ireng, atau dikenal juga sebagai temu hitam, adalah salah satu rimpang dengan rasa yang lebih pahit dibandingkan rimpang lainnya. Meskipun rasanya kurang menyenangkan, temu ireng memiliki banyak manfaat kesehatan. Menurut U.S. Forest Service, temu ireng memiliki efek antimikroba dan dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan.
Manfaat Lain Tanaman Obat dari Rimpang
Ada banyak manfaat yang dihadirkan dari tanaman obat jenis rimpang ini, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Stamina dan Vitalitas
Berdasarkan penelitian oleh Akhmad Fathir, tanaman obat dari jenis rimpang seperti jahe dan kunyit sangat efektif dalam menjaga stamina dan vitalitas. Kandungan senyawa aktif pada rimpang ini membantu tubuh melawan rasa lelah, meningkatkan energi, dan mendukung aktivitas sehari-hari.
2. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Menurut U.S. Forest Service, jahe dan temulawak sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti kembung, mual, dan gangguan lambung. Jahe, misalnya, sering digunakan untuk meredakan gejala mual, baik akibat mabuk perjalanan maupun kondisi lainnya.
3. Mendukung Kesehatan Hati
Kunyit dan temulawak adalah dua jenis rimpang yang memiliki efek positif pada kesehatan hati. Menurut beberapa sumber penelitian, kunyit dan temulawak dapat membantu meningkatkan fungsi hati dengan melindunginya dari kerusakan dan mendukung proses detoksifikasi.
ADVERTISEMENT
(MSD)