Konten dari Pengguna

7 Tips Memotret Milky Way untuk Hasil Menakjubkan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 Juni 2024 23:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi milkyway (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi milkyway (Pixabay)
ADVERTISEMENT
Mengabadikan keindahan Milky Way di langit malam adalah salah satu pengalaman fotografi yang paling memuaskan.
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar astrofotografi, ada beberapa tips memotret Milky Way yang dapat diterapkan membantu menghasilkan gambar memukau. Simak pembahasannya di sini.

Mengenal Milky Way

ilustrasi milkyway (Pixabay)
Mengutip buku Memotret Milky Way karya Wahyu Widhi Wijanarko, Milky Way, atau yang dikenal sebagai Bimasakti dalam bahasa Indonesia, adalah galaksi spiral yang berisi sistem tata surya dimana planet bumi berada.
Milky Way terlihat seperti pita cahaya putih melengkung di langit malam, dan dapat dilihat dengan mata telanjang di area yang jauh dari polusi cahaya.
Untuk memotret Milky Way, fotografer membutuhkan perencanaan yang tepat dan peralatan yang memadai.

Tips Memotret Milky Way

Berikut ini adalah tujuh tips memotret Milky Way yang bisa diterapkan untuk mendapatkan hasil menakjubkan.
ADVERTISEMENT

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Untuk mendapatkan gambar Milky Way yang jelas, pilihlah lokasi yang jauh dari cahaya kota. Area pedesaan, pegunungan, atau taman nasional sering menjadi pilihan terbaik.
Aplikasi seperti Light Pollution Map dapat membantu fotografer menemukan lokasi dengan sedikit polusi cahaya.

2. Perhatikan Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk memotret Milky Way adalah pada malam hari ketika tidak ada bulan atau saat bulan sedang sabit kecil.
Musim panas biasanya memberikan pemandangan terbaik di belahan bumi utara. Gunakan aplikasi seperti Stellarium atau SkySafari untuk mengetahui kapan Milky Way akan terlihat di lokasi.

3. Gunakan Kamera dengan Sensor Besar

Kamera dengan sensor besar, seperti DSLR atau kamera mirrorless, akan menangkap lebih banyak cahaya dan detail.
Pilih lensa dengan aperture besar (f/2.8 atau lebih besar) untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor.
ADVERTISEMENT

4. Atur Pengaturan Kamera dengan Benar

Pengaturan yang tepat adalah kunci. Gunakan mode manual dengan ISO tinggi (mulai dari 1600 hingga 3200), aperture lebar (f/2.8 atau lebih besar), dan kecepatan rana sekitar 20-30 detik.
Jangan lupa untuk mengatur fokus ke tak terhingga (infinity) agar bintang-bintang tetap tajam.

5. Gunakan Tripod yang Stabil

Tripod yang stabil sangat penting untuk menghindari goyangan kamera selama pemotretan dengan kecepatan rana lama. Pastikan tripod kokoh dan tidak mudah bergerak meski terkena angin.

6. Gunakan Remote Shutter atau Timer

Menggunakan remote shutter atau timer kamera akan mengurangi getaran saat menekan tombol rana. Hal ini akan membantu menghasilkan gambar yang lebih tajam dan detail.

7. Editing dengan Software

Proses editing sangat penting dalam astrofotografi. Gunakan software seperti Adobe Lightroom atau Photoshop untuk meningkatkan kecerahan, kontras, dan warna pada gambar Milky Way.
ADVERTISEMENT
Mengurangi noise juga bisa dilakukan dalam tahap ini untuk hasil yang lebih bersih.
Demikian pembahasan megnenai tips memotret Milky Way guna menghasilkan foto yang menakjubkan dan memuaskan. (AZS)