Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
8 Cara Budidaya Tanaman Jahe dalam Polybag
19 Januari 2024 23:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengetahuan mengenai cara budidaya tanaman jahe dalam polybag dapat menjadi solusi terbaik bagi pecinta tanaman yang memiliki lahan terbatas.
ADVERTISEMENT
Jahe, dengan khasiatnya yang bermanfaat, umumnya dapat ditanam dengan efektif di rumah atau kebun. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya di sini.
Mengenal Klasifikasi Tanaman Jahe
Mengutip situs sliyeg.indramayukab.go.id, jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman yang sering kali rimpangnya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dan sebagai bahan dasar dalam pengobatan tradisional.
Rimpang jahe memiliki bentuk yang menyerupai jemari dan membengkak di ruas-ruas tengahnya. Rasa pedas yang menjadi ciri khas jahe berasal dari senyawa keton yang disebut zingeron.
Jahe tergolong dalam famili Zingiberaceae, yang juga dikenal dengan sebutan temu-temuan. Nama ilmiah tanaman jahe tersebut diberikan oleh William Roxburgh.
Cara Budidaya Tanaman Jahe dalam Polybag yang Tepat
Budidaya jahe dalam polybag dapat menjadi alternatif praktis untuk memulai kegiatan bertani, terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk berhasil menanam jahe dalam polybag.
1. Pilih Bibit atau Rimpang yang Berkualitas
Untuk memulai budidaya jahe, pilihlah bibit atau rimpang yang berkualitas baik. Pilih bibit yang sudah berumur 10 bulan akan tampak segar dengan ukuran besar tanpa keriput.
2. Siapkan Polybag
Gunakan polybag dengan ukuran 60 x 40 cm agar jahe memiliki ruang yang cukup untuk berkembang dengan leluasa.
3. Menyiapkan Media Tanam
Setelah menyiapkan polybag, langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanam.
Rekomendasi media tanam untuk jahe adalah menggunakan campuran sekam, kompos, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 2:1:1:2.
Media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kandang sebaiknya dibiarkan selama kurang lebih 7 hari agar mengalami proses fermentasi alami.
4. Tanam Bibit Jahe
Langkah selanjutnya adalah memulai proses penanaman dengan membentuk lubang di tengah polybag sesuai dengan ukuran bibit. Pastikan tunas jahe menghadap ke atas.
ADVERTISEMENT
5. Perawatan
Penanaman jahe ini memerlukan perawatan, seperti penyiraman dua kali sehari untuk menjaga kelembaban media tanam dan mencegahnya menjadi kering.
Penting juga untuk menjaga agar tanah dalam polybag tidak mengalami kekeringan agar tanaman jahe tetap tumbuh dengan baik dan tidak mati.
6. Pengendalian Tanaman Jahe
Proses pengendalian dimulai dengan perlakuan benih yang sehat, pemanfaatan benih yang sehat, penerapan irigasi, dan penyiangan gulma.
Langkah ini membantu mencegah kemunculan bakteri Ralstonia, penyebab utama penyakit jahe emprit. Tindakan pencegahan menjadi krusial karena belum ada metode pengendalian hama yang memadai.
7. Masa Panen
Langkah terakhir dalam menanam jahe adalah mempersiapkan masa panen.
Pemanenan dapat dilakukan ketika tanaman mencapai usia 9-10 bulan atau saat batangnya mengering dan daunnya berubah dari hijau menjadi kuning.
ADVERTISEMENT
Budidaya tanaman jahe dalam polybag tidak hanya memberikan kepuasan dalam menanam sendiri, tetapi juga dapat menjadi sumber tanaman berkualitas.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, setiap orang dapat menikmati hasil panen jahe yang memuaskan dari kebun sendiri. (AZS)