Konten dari Pengguna

8 Rekomendasi Berkebun di Rumah yang Menghasilkan Tanaman Obat Keluarga

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 Januari 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi berkebun di rumah (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi berkebun di rumah (Pexels)
ADVERTISEMENT
Berkebun di rumah yang menghasilkan tanaman obat, salah satunya adalah menanam jahe. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki tanaman obat di halaman rumah, tidak hanya mendapatkan hiasan alam yang indah tetapi juga sumber bahan alami untuk perawatan kesehatan keluarga.

Rekomendasi Berkebun di Rumah yang Menghasilkan Toga

ilustrasi berkebun di rumah (Pexels)
Dikutip dari situs kelbumiayu.malangkab.go.id, Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman yang ditanam di lingkungan rumah dan memiliki manfaat sebagai obat.
Pada dasarnya, TOGA merupakan area tanah di halaman rumah, kebun, atau ladang yang diusahakan untuk menanam tanaman obat guna memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan.
Menanam TOGA di rumah merupakan langkah positif untuk menjaga kesehatan keluarga secara alami. Berikut ini beberapa rekomendasi tanaman obat keluarga yang dapat dengan mudah ditanam di halaman rumah:

1. Jahe

Jahe mengandung vitamin C dan magnesium yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta kandungan lainnya seperti gingerols, shogaols, dan zingerones yang memiliki manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh.
ADVERTISEMENT

2. Kumis Kucing

Kumis kucing merupakan salah satu tanaman obat yang dikenal memiliki khasiat antiinflamasi dan diuretik.
Tanaman memiliki ciri berbatang basah yang tegak, kumis kucing sering digunakan untuk membantu mengatasi masalah saluran kemih, seperti infeksi kandung kemih.

3. Delima

Buah delima kaya akan antioksidan polyphenols dan sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Ekstrak delima sering digunakan sebagai suplemen untuk mendukung kesehatan kardiovaskular.

4. Beluntas

Merupakan semak tegak yang berkayu, bercabang melimpah, dan dapat mencapai ketinggian dua meter.
Daun muda memiliki warna hijau kekuningan, sedangkan daun yang sudah tua akan berubah menjadi hijau pucat dengan panjang sekitar 3,8-6,4 cm.
Beluntas memiliki sifat antimikroba dan antiparasit. Daunnya sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah infeksi dan gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT

5. Mengkudu

Dipercaya bahwa buah mengkudu memiliki peran signifikan dalam meningkatkan daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh karena mengandung zat antioksidan alami.
Buah ini juga diyakini dapat mencegah penyebaran sel kanker yang berpotensi berbahaya bagi tubuh.
Selain itu, buah mengkudu digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengatasi penyakit batuk, demam, serta keluhan perut seperti rasa sakit atau mules.

6. Kunyit

Kunir atau kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antikanker. Kunyit dapat digunakan sebagai bahan alami untuk meredakan peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Di samping itu, kunyit memiliki kandungan optimal seperti fruktosa, glukosa, kalium, kalsium, zinc, kurkumin, dan senyawa minyak atsiri.

7. Temulawak

Temulawak memiliki khasiat antiinflamasi dan antikanker. Rimpang temulawak dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan dan peradangan.
ADVERTISEMENT

8. Kencur

Tanaman ini merupakan bagian dari keluarga jahe dan memiliki manfaat yang sangat besar sebagai tanaman obat.
Kencur kaya akan serat, protein, fosfor, zinc, vitamin C, vitamin B, vitamin K, serta folat. Selain itu, kencur juga mengandung senyawa antioksidan dan memiliki sifat anti nyeri.
Berkebun di rumah yang menghasilkan tanaman obat keluarga adalah cara yang baik untuk memanfaatkan kekayaan alam dan mendukung kesehatan keluarga secara alami.