Konten dari Pengguna

8 Risiko Memelihara Marmut di Rumah yang Penting Diantisipasi

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 Mei 2024 21:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi marmut (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi marmut (Pexels)
ADVERTISEMENT
Risiko memelihara marmut di rumah merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengadopsinya sebagai hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT
Meskipun bisa menjadi teman yang lucu dan menggemaskan, tetapi ada beberapa risiko memelihara marmut di rumah yang perlu diperhatikan. Apa saja? Simak pembahasannya di sini.

Beberapa Risiko Memelihara Marmut di Rumah

ilustrasi marmut (Pexels)
Secara umum, marmut biasanya membuat tempat tinggal di bawah tanah dan mengalami periode hibernasi saat musim dingin tiba.
Mayoritas marmut termasuk dalam hewan yang hidup secara sosial, mereka berinteraksi dan berkomunikasi antara satu dengan yang lain melalui siulan yang khas dan nyaring.
Ishan Latif, dalam karyanya yang berjudul Budi Caya Marmut, menggambarkan marmut sebagai hewan pengerat yang kecil dan memiliki bulu berwarna-warni, yang sering kali disebut sebagai tikus gunung.
Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara marmut, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan memelihara hewan ini. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Membutuhkan Ruang Cukup

Marmut memerlukan ruang yang cukup untuk beraktivitas dan berkembang biak.
Kandang yang terlalu kecil dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan pada marmut.
Oleh karena itu, penting untuk menyediakan kandang yang cukup besar agar marmut dapat bergerak dengan bebas dan nyaman.

2. Menyita Sebagian Waktu Pemilik

Merawat marmut membutuhkan waktu dan komitmen yang cukup besar.
Marmut memerlukan perhatian dan perawatan harian, termasuk memberi makan, membersihkan kandang, dan memberikan perhatian sosial.
Jika pemilik memiliki jadwal yang padat atau sering bepergian, memelihara marmut mungkin bukan pilihan yang tepat untuk dipelihara.

3. Alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bulu atau kotoran marmut.
Untuk mengurangi risiko ini, pastikan untuk membersihkan kandang secara teratur dan mencuci tangan setelah berinteraksi dengan marmut.
ADVERTISEMENT

4. Infeksi

Marmut dapat menjadi pembawa penyakit tertentu seperti salmonella. Penting untuk menjaga kebersihan kandang marmut dan mencuci tangan setelah berinteraksi dengan mereka untuk menghindari infeksi.

5. Kerusakan pada Barang

Marmut cenderung mengunyah segala sesuatu yang mereka temui, termasuk barang-barang di sekitar rumah.
Untuk menghindari kerusakan pada barang, pastikan untuk memberi mereka mainan atau benda-benda yang aman untuk dikunyah.

6. Perilaku Agresif

Kadang-kadang marmut dapat menjadi agresif terhadap pemiliknya atau sesama marmut.
Pastikan untuk memberi mereka lingkungan yang aman dan memberikan perhatian yang cukup agar mereka tidak stres.

7. Masalah Kesehatan

Marmut rentan terhadap masalah kesehatan tertentu seperti masalah gigi, gangguan pernapasan, dan obesitas.
Pastikan untuk memberi mereka makanan yang sehat dan menyediakan akses yang cukup ke udara segar.

8. Pengendalian Populasi

Jika pemilik memiliki pasangan marmut yang berbeda jenis kelamin, perlu diingat bahwa mereka bisa berkembang biak dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Pertimbangkan untuk mengendalikan populasi marmut dengan sterilisasi atau memisahkan jantan dan betina.
Itulah berbagai risiko memelihara marmut di rumah yang perlu diantisipasi. (AZS)