Konten dari Pengguna

9 Penyebab Gagal Budidaya Kroto yang Penting Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 Oktober 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : Penyebab Gagal Budidaya Kroto. Sumber : Глеб Коровко/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Penyebab Gagal Budidaya Kroto. Sumber : Глеб Коровко/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Budidaya kroto memiliki peluang yang menguntungkan, namun banyak peternak kroto yang mengalami gagal panen. Adapun penyebab gagal budidaya kroto sendiri ada banyak faktor.
ADVERTISEMENT
Rata-rata gagalnya budidaya kroto, karena belum cukup pengetahuan tentang cara budidaya kroto yang benar. Selengkapnya pahami pembahasan berikut!

Penyebab Gagal Budidaya Kroto

Ilustrasi : Penyebab Gagal Budidaya Kroto. Sumber : Jimmy Chan/Pexels.com
Yusnu Iman Nurhakim dalam buku berjudul Budidaya Kroto di Rumah Omzet Jutaan Rupiah menjelaskan bahwa kroto terdiri dari telur, larva, dan pupa dari semut rangrang.
Bentuk kroto mirip kapsul, warnanya putih sampai krem agak kekuningan. Permintaan pasar kroto lumayan tinggi dan nilai ekonominya juga tinggi.
Tidak heran, budidaya kroto sangat banyak peminatnya, namun ada beberapa faltor yang mengakibatkan usaha kroto gagal, yaitu :

1. Menggunakan Kapasitas Rak yang Tidak Sesuai

Penggunaan rak harus diperhatikan, jangan memakai rak dengan kapasitas yang tidak sesuai. Hal ini untuk mencegah agar semut rangrang tidak saling perang dan mati.
ADVERTISEMENT

2. Menaruh Rak Sembarangan

Menaruh rak sembarang bisa membuat budidaya kroto gagal panen. Jadi, sebaiknya taruhlah rak pada tempat tertutup yang aman dari angin, sinar matahari, dan hujan.

3. Menggabungkan Koloni Lama dan Baru

Jangan mencampurkan semut rangrang koloni lama dan baru dalam satu tempat. Kondisi ini bisa membuat semut saling berperang dan akan banyak semut yang mati.

4. Tidak Memberikan Genangan Air

Genangan air bawah rak berfungsi sebagai air minum juga penjara agar semut rangrang tidak kabur. Peletakan genangan air dari rak sebaiknya pada jarak kurang lebih 50 cm untuk menghindari terbentuknya jembatan semut.

5. Memanen Kroto Terlalu Cepat

Memanen kroto terlalu cepat bisa mengakibatkan regenerasi berjalan lambat. Kondisi ini terjadi, karena penyusutan koloni bisa mencapai 60%, sehingga gagal panen bisa saja terjadi.

6. Dimakan Predator

Predator semut rangrang adalah cicak dan kadal, jika rak kroto tidak diletakkan dengan benar, semut rangrang akan habis dimakan predator tersebut.
ADVERTISEMENT

7. Ternak Kroto Tanpa Ratu

Semut rangrang ada 4 kasta, yaitu semut ratu, semut pejantan, semut prajurit, serta semut perawat. Biasanya budidaya kroto menggunakan semut ratu, tanpa semut ratu kroto tidak akan terbentuk.

8. Semut Rangrang Stres

Semut rangrang yang stres bisa menjadi penyebab budidaya kroto gagal panen. Stres bisa terjadi, karena kurang pakan, rak kotor, banyak predator, dan sebagainya. Jadi, rawatlah semut rangrang dengan baik agar tidak stres.

9. Tidak Mengontrol Kelembaban dan Suhu

Suhu dan kelembapan harus diatur memakai temperatur digital, temperatur yang bagus adalah 30 sampai 33 derajat Celcius. Kelembapan udara yang bagus di atas 60%.
Itulah faktor penyebab gagal budidaya kroto yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)