Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Antraknosa pada Cabai: Ciri-ciri beserta Cara Mengatasinya
23 Mei 2024 23:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![ilustrasi tanaman cabai (Unsplash)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hyjgn710cs2fhv1fve6kdk0x.jpg)
ADVERTISEMENT
Antraknosa pada cabai adalah penyakit jamur yang sangat merusak, menyebabkan bercak-bercak pada buah, batang, dan daun cabai.
ADVERTISEMENT
Untuk melindungi kerusakan lebih lanjut, penting untuk mengenali ciri-ciri antraknosa pada cabai dan cara mengatasinya. Simak pembahasannya di sini.
Penyebab Antraknosa pada Cabai
Mengutip situs hortikultura.pertanian.go.id, Antraknosa adalah salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama yang sering menyerang tanaman cabai di Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Jamur ini dapat menyebar melalui spora yang terbawa angin, air, serangga, dan alat pertanian.
Kondisi lingkungan yang lembap dan hangat sangat mendukung perkembangan penyakit ini, membuat tanaman cabai yang ditanam di daerah dengan curah hujan tinggi atau sistem irigasi yang kurang baik lebih rentan terhadap infeksi.
Ciri Antraknosa pada Cabai
Berikut adalah ciri-ciri antraknosa pada cabai yang bisa dikenali dengan mudah.
ADVERTISEMENT
1. Bercak pada Buah
Gejala paling umum dari antraknosa adalah munculnya bercak-bercak cekung pada buah cabai.
Bercak ini awalnya berwarna coklat muda atau coklat tua, dan seiring waktu, bercak akan membesar, menjadi hitam dan sering kali mengeluarkan cairan berwarna oranye atau merah muda yang merupakan massa spora jamur.
2. Bercak pada Daun dan Batang
Selain pada buah, antraknosa juga dapat muncul pada daun dan batang cabai.
Bercak pada daun biasanya berbentuk bulat atau oval, berwarna coklat atau hitam, dan dapat menyebabkan daun menjadi kering dan gugur.
Pada batang, bercak dapat menyebabkan lesi yang memanjang dan berwarna gelap.
3. Layu dan Kematian Tanaman
Infeksi yang parah dapat menyebabkan layu pada bagian tanaman yang terinfeksi, termasuk daun dan batang.
Pada akhirnya, infeksi yang menyebar luas dapat menyebabkan kematian tanaman cabai.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Antraknosa pada Cabai
Berikut adalah berbagai cara mengatasi antraknosa pada cabai yang penting diketahui.
1. Penggunaan Benih Sehat
Mulailah dengan menggunakan benih yang bebas dari penyakit. Benih yang terinfeksi dapat menjadi sumber utama penyebaran penyakit.
2. Rotasi Tanaman
Praktikkan rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak rentan terhadap antraknosa.
Hindari menanam cabai atau tanaman solanaceae lainnya di tempat yang sama setiap tahun untuk mengurangi risiko infeksi ulang.
3. Pengolahan Tanah yang Baik
Pastikan drainase tanah baik dan hindari kondisi yang terlalu lembap. Tanah yang kering dapat membantu mengurangi perkembangan jamur.
4. Sanitasi Kebun
Buang dan hancurkan tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit.
Jangan biarkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi di kebun karena dapat menjadi sumber infeksi di musim tanam berikutnya.
5. Penggunaan Fungisida
Aplikasikan fungisida yang efektif terhadap antraknosa. Fungisida berbahan aktif seperti mancozeb, chlorothalonil, atau tembaga dapat digunakan.
ADVERTISEMENT
Aplikasikan secara teratur, terutama pada musim hujan atau saat kondisi lingkungan mendukung perkembangan jamur.
6. Pemangkasan
Pangkas daun dan batang yang terinfeksi untuk mengurangi sumber spora jamur.
Pemangkasan juga membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, mengurangi kelembapan yang berlebihan.
7. Monitoring dan Inspeksi Rutin
Lakukan inspeksi rutin terhadap tanaman untuk mendeteksi gejala awal antraknosa.
Penanganan dini dapat mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas.
Antraknosa pada cabai adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani cabai.
Mengenali ciri-ciri antraknosa dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan hasil panen. (AZS)