Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Bedanya Pupuk Hayati dengan Pupuk Organik? Ini Faktanya
26 Juni 2024 22:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pupuk hayati sering dianggap sebagai pupuk organik, padahal keduanya jelas berbeda. Apa bedanya pupuk hayati dengan pupuk organik? Perbedaan paling mencolok bisa dilihat dari fungsi untuk tanaman.
ADVERTISEMENT
Kedua jenis pupuk tersebut memiliki peran penting untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Namun, harus mengetahui perbedaan dari keduanya agar penggunaan pupuk organik maupun hayati bisa sesuai kebutuhan tanaman.
Dikutip dari buku Pupuk dan Pemupukan karya Nur Indah Mansyur, Aditya Murtilaksono, dan Eko Hary Pudjiwati, simak perbedaan antara pupuk hayati dan pupuk organik.
Apa Bedanya Pupuk Hayati dengan Pupuk Organik?
Pupuk hayati dan pupuk organik memang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman, tetapi keduanya berbeda. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap bahwa pupuk hayati adalah pupuk organik.
Sebelum menggunakan pupuk hayati maupun pupuk organik untuk tanaman, maka harus mengetahui perbedaannya terlebih dahulu. Seperti berikut beberapa perbedaan antara pupuk hayati dan pupuk organik.
ADVERTISEMENT
1. Bahan
Jika dilihat dari bahan, pupuk hayati terbuat dari limbah dapur, molase, sumber mikroba penambat nitrogen, dan kecambah kacang hijau. Sedangkan, pupuk organik terbuat dari pupuk kompos, pupuk kandang, sabut kelapa, limbah industri, jerami, dan limbah ternak.
Tidak jarang pupuk organik yang diolah di pabrik menggunakan bahan berupa tepung darah, tepung ikan, dan tepung tulang.
2. Fungsi
Pupuk hayati kaya akan berbagai mikroorganisme untuk menambat N dari udara yang merangsang pertumbuhan tanaman. Mikroba penambat N ini ada yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada yang sifatnya bebas.
Sedangkan, pupuk organik kaya akan unsur hara yang baik untuk dijadikan sebagai nutrisi tanaman. Bentuknya bisa padat dan cair, tetapi fungsinya menyuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah.
ADVERTISEMENT
3. Kandungan
Pupuk organik mengandung unsur hara dan senyawa, seperti asam humik, asam fulfat, dan senyawa organik lainnya. Berbeda dengan pupuk organik, pupuk hayati justru mengandung mikroorganisme dan tidak mengandung N, P, serta K.
Apa bedanya pupuk hayati dengan pupuk organik? Perbedaan ada tiga dari segi bahan, fungsi, dan kandungan. Setiap tanaman tentu membutuhkan kedua pupuk tersebut, hanya saja waktu pemberiannya yang berbeda.(DSI)