Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Terjadi Jika Kumis Kucing Dipotong? Ini Faktanya
29 Januari 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi jika kumis kucing dipotong? Pertanyaan ini mungkin pernah melintas dalam benak pemilik kucing. Kumis sendiri bukan sekadar aksesoris lucu, melainkan juga bagian penting dari tubuh kucing.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas alasan mengapa kumis kucing sangat penting, dan apa yang terjadi jika dipotong. Simak selengkapnya di sini.
Apa yang Terjadi Jika Kumis Kucing Dipotong?
Kumis kucing adalah saraf khusus yang tumbuh di sekitar hidung, bibit atas, dan tepi wajah kucing.
Meski terlihat seperti rambut halus yang menggemaskan, ternyata kumis kucing memiliki fungsi penting dalam keseharian dan keberlangsungan hidup mereka.
Dikutip dari situs VCA Hospitals, salah satu fungsi kumis kucing yang paling penting adalah untuk memandu kucing dalam berjalan. Jadi, ia memberikan penglihatan untuk berjalan, seperti antena serangga.
Selain itu, kumis kucing juga berperan sebagai alat peraba, di mana ia sangat sensitif terhadap sentuhan dan getaran sekitar. Dengan ini, kucing bisa memahami lingkungan sekitar saat kondisi cahaya minim.
ADVERTISEMENT
Kumis kucing juga kerap membantu kucing untuk berburu dan berkomunikasi sesama mereka, sekaligus menghindari rintangan di sekitarnya. Oleh karena itu, keberadaan kumis ini sangat penting.
Lalu apa yang terjadi jika kumis dipotong? Jika kumis kucing dipotong, iaakan kesulitan untuk bergerak dan berburu secara bebas karena tidak dapat merasakan lingkungan di sekitarnya dengan baik. Akibatnya, ia akan kesulitan untuk menghitung jarak saat mengejar mangsa.
Selain itu, tidak adanya kumis bisa membuat kucing kehilangan kemampuan untuk merasakan perubahan suhu dan udara di sekitarnya. Akhirnya, ia akan mudah stres dan cemas, karena tidak memiliki alat perasa yang membantunya menyesuikan diri.
Bahaya Memotong Kumis Kucing
Memotong atau mencukur kumis kucing juga sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan kerusakan permanen pada folikel rambut. Hal inilah yang nantinya mengubah bentuk atau pertumbuhan dari buli-bulu halus tersebut.
ADVERTISEMENT
Alih-alih memotongnya, lebih baik jika kebersihan kumis dijaga dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan mengelapnya menggunakan kain atau tisu basah yang sudah dibasahi air hangat.
Demikian pembahasan mengenai alasan mengapa kumis kucing tidak boleh dipotong. (RN)