Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Apakah Anjing Pomeranian Berisik? Inilah Jawabannya
2 Desember 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah anjing pomeranian berisik? Pertanyaan ini sering muncul bagi yang tertarik untuk memelihara ras anjing kecil yang menggemaskan ini.
ADVERTISEMENT
Pomeranian juga memiliki karakter suara yang cukup khas. Meskipun sifat dasar pomeranian cenderung ceria dan energik, anjing ini dapat menjadi cukup berisik, terutama jika merasa terancam, bosan, atau tidak mendapatkan cukup perhatian.
Apakah Anjing Pomeranian Berisik? Inilah Jawabannya
Apakah anjing pomeranian berisik? Iya, karena anjing pomeranian memang cenderung lebih vokal dibandingkan dengan beberapa ras anjing lainnya.
Memiliki suara yang cukup keras dan seringkali suka menggonggong, terutama jika merasa ada sesuatu yang tidak biasa di sekitarnya. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kebiasaan pomerian dalam mengeluarkan suara.
1. Insting Alami Pomeranian
Pomeranian memiliki naluri sebagai anjing penjaga. Meskipun ukurannya kecil, tetapi sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar.
Gonggongan anjing ini biasanya digunakan untuk memberi tahu pemilik atau orang lain tentang kedatangan orang asing atau adanya gangguan di sekitar rumah.
ADVERTISEMENT
Karena naluri ini, pomeranian cenderung lebih sering mengeluarkan suara dibandingkan dengan anjing lain yang lebih tenang dan tidak terlalu memperhatikan situasi sekitar.
Dikutip dari buku Anjing Trah Kecil karya N. S. Budiana anjing pomeranian ini cerdas, pemberani, dan selalu siaga sehingga dapat dijadikan penjaga rumah yang handal.
2. Kebutuhan Sosial dan Stimulasi
Sebagai anjing yang sangat sosial, pomeranian memerlukan banyak perhatian dan rangsangan mental. Jika merasa kesepian atau bosan, sering menggonggong untuk menarik perhatian. Ini adalah cara berkomunikasi dan mencari hiburan.
Oleh karena itu, jika pomeranian tidak cukup mendapatkan perhatian atau aktivitas fisik dan mental bisa menjadi lebih berisik, apalagi jika merasa diabaikan.
3. Pengaruh Lingkungan dan Pelatihan
Meskipun pomeranian secara alami cenderung vokal, tingkat kebisingannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pelatihan yang diterima.
ADVERTISEMENT
Pomeranian yang dilatih untuk tidak menggonggong berlebihan akan lebih tenang, sementara yang tidak dilatih dapat menggonggong secara terus-menerus.
Selain itu, lingkungan yang bising atau penuh aktivitas juga dapat memicu pomeranian untuk lebih sering menggonggong. M mungkin bereaksi terhadap suara-suara seperti kendaraan atau pintu yang terbuka.
4. Masalah Kesehatan atau Ketidaknyamanan
Jika pomeranian mengalami masalah kesehatan atau ketidaknyamanan, mungkin akan lebih sering menggonggong atau mengeluarkan suara lainnya sebagai respons terhadap rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik.
Jika pomeranian tiba-tiba menjadi lebih berisik, penting untuk memeriksakan kesehatannya untuk memastikan tidak ada masalah medis yang mendasarinya.
Itulah penjelasan apakah anjing pomeranian berisik, pomeranian cenderung lebih berisik dibandingkan dengan beberapa ras anjing lainnya.
Pomeranian adalah anjing yang sangat vokal, dengan naluri penjaga yang kuat dan kebutuhan sosial yang tinggi. Namun, kebisingan ini dapat dikendalikan dengan pelatihan yang tepat, perhatian yang cukup, dan pengelolaan lingkungan yang mendukung. (shr)
ADVERTISEMENT