Konten dari Pengguna

Apakah Ayam Ngorok Boleh Dijemur? Ini Faktanya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 Juni 2024 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ayam ngorok. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayam ngorok. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagai peternak ayam, menjaga kesehatan ayam merupakan prioritas utama. Namun, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah ngorok atau Chronic Respiratory Disease. Gejala yang ditimbulkan adalah sayap terlihat turun, gerakan lambat, dan muka bengkak.
ADVERTISEMENT
Karena kondisinya ini, banyak peternak yang bertanya-tanya, apakah ayam yang ngorok boleh dijemur, seperti ayam normal pada umumnya? Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.

Apakah Ayam Ngorok Boleh Dijemur? Ini Faktanya

Ilustrasi ayam ngorok. Sumber foto: Unsplash
Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh para peternak adalah ayam ngorok, atau Chronic Respiratory Disease. Gejala yang ditimbulkan biasanya muka bengkak, sayap turun, dan sulit bernapas.
Dikutip dari buku Beternak Ayam Ketawa, penyakit ngorok atau Chronic Respiratory Disease sendiri disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum, yang biasa menyerang ayam berusia 4-9 minggu melalui kontak langsung, air minum, atau pakan.
Ketika ayam terkena penyakit ini, tentunya kondisi mereka akan memburuk dan tidak seperti ayam normal. Tak jarang, penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
Lalu apakah ayam yang ngorok boleh dijemur? Tentunya, hal ini tidak boleh dilakukan karena dapat memperburuk kesehatan mereka.
Untuk mengatasi masalah ngorok tersebut, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan. Berikut penjelasannya.

1. Memberikan Obat

Jika ayam terus-menerus mengalami nogorok, maka peternak perlu memberikan mereka obat atau vaksin. Obat yang bagus untuk mengatasi permasalahan ini adalah Tylosin, Spiramycin, Oxytetracyclin, Spektinomisin, dan Linkomisin.
Sejumlah obat tersebut bisa bermanfaat untuk mencegah terjadinya peradagangan berlebihan pada kantong udara ayam dan sinovitis.

2. Menggunakan Obat Herbal

Selain obat kimia, ramuan herbal juga bisa mengatasi ngorok pada ayam. Salah satu contohnya adalah bawang putih yang dikenal mampu meredakan masalah pernapasan berlebih.
Selain itu, ada pula belimbing wuluh atau sayur yang dapat dijadikan obat alternatif. Namun, sebelum memberikannya kepada kerongkongan ayam yang sakit, belimbing harus dibersihkan terlebih dahulu agar kuman dan bakteri yang menempel bisa hilang.
ADVERTISEMENT

3. Gunakan Buah Mengkudu

Obat terakhir yang bisa diberikan kepada ayam ngorok adalah ramuan buah mengkudu. Dengan memberikan buah alami ini secara rutin, penyakit berbahaya pada ayam bisa diselesaikan.
Jadi, dapat disimpulkan jika ayam yang ngorok sebaiknya tidak dijemur dahulu sampai kembali sehat. (RN)