Apakah Berkebun Sawit Menguntungkan? Ini Jawabannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
3 Juni 2024 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Apakah Berkebun Sawit Menguntungkan?. Sumber: Iurii Laimin/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Apakah Berkebun Sawit Menguntungkan?. Sumber: Iurii Laimin/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usaha perkebunan yang melejit dari dulu hingga saat ini, salah satunya adalah kebun kelapa sawit. Terdapat potensi bernilai ekonomi tinggi pada industri kelapa sawit tersebut. Dengan demikian, apakah berkebun sawit menguntungkan?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jawabannya, simak di sini!

Apakah Berkebun Sawit Menguntungkan?

Foto Hanya Ilustrasi: Apakah Berkebun Sawit Menguntungkan?. Sumber: Markus Spiske/Pexels.com
Agus Andoko dan Widodoro dalam buku berjudul Berkebun Kelapa Sawit "Si Emas Cair": Panduan Praktis dari Nol menjelaskan bahwa asal mula kelapa sawit di Indonesia adalah ketika seorang warga Belgia yang bernama Adrien Hullet dan K. Schadt untuk pertama kalinya menanam kelapa sawit secara komersial pada tahun 1911.
Berkebun sawit ternyata lebih menguntungkan daripada berkebun tebu dan karet. Hal ini terjadi, sebab rasio persentase biaya komoditas andalan Indonesia Ini lebih rendah daripada jenis perkebunan yang lain.
Biaya produksi kelapa sawit paling banyak ada pada biaya tenaga kerjanya dan jenis kegiatan paling besarnya pada proses pemanenan. Jenis pengeluaran lain yang besar pada perkebunan sawit adalah sewa lahan, pemupukan, pestisida, hingga stimulan.
ADVERTISEMENT
Yan Fauzi, dkk dalam buku berjudul Kelapa Sawit menjelaskan bahwa tanaman kelapa sawit sendiri baru bisa dipanen pada tahun ke-3, sehingga biaya yang dikeluarkan sebelum panen pertama adalah biaya investasi pembukaan lahan dan biaya pemeliharaan sampai tanaman menghasilkan.
Biaya-biaya baru bisa tertutupi pada tahun ke-6 atau setelah panen dan mulai diperoleh keuntungan dari penjualan tandan buah segar (TBS).
Keuntungan akan terus meningkat setiap panen seiring dengan meningkatnya produksi TBS setiap tahun. Masing-masing varietas berbeda tergantung sifat genetik tanamannya.
Indonesia termasuk salah satu negara produsen paling besar yang mampu menguasai lebih dari 50% pangsa pasar minyak sawit di dunia. Kurang lebih 40% dari total minyak nabati dunia produknya juga berasal dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak heran jika perkebunan sawit adalah industri perkebunan yang cukup menjanjikan di Indonesia. Banyak perusahaan atau individu yang berusaha membuka perkebunan sawit sebagai investasi masa depan mereka.

Cara Memulai Usaha Kelapa Sawit

Cara memulai usaha kelapa sawit dengan mudah adalah:
Itulah penjelasan tentang perkebunan sawit yang menjadi salah satu komoditas perkebunan yang paling besar di Indonesia. (eK)