Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apakah Bibit Hidroponik Sama dengan Bibit Biasa? Ini Penjelasannya
23 September 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah bibit hidroponik sama dengan bibit biasa sering menjadi pertanyaan bagi siapapun yang baru mulai bercocok tanam dengan sistem hidroponik.
ADVERTISEMENT
Banyak yang penasaran apakah ada perbedaan antara bibit yang digunakan dalam sistem ini dibandingkan dengan bibit yang ditanam secara konvensional di tanah.
Menurut Dewantoro dalam bukunya (2012), Hidroponik memiliki pengertian secara bebas yaitu teknik bercocok tanam menggunakan media air.
Apakah Bibit Hidroponik Sama dengan Bibit Biasa? Inilah Jawabannya
Apakah Bibit Hidroponik Sama dengan Bibit Biasa? Bibit hidroponik dan bibit biasa sebenarnya berasal dari jenis tanaman yang sama, tetapi ada beberapa perbedaan dalam persiapan, media tanam, dan cara penanaman. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Jenis Bibit
Bibit biasa biasanya digunakan untuk pertanian konvensional, yang ditanam di tanah. Bibit ini bisa berupa biji yang langsung disemai di tanah atau bibit yang telah dikecambahkan dan siap dipindahkan ke lahan.
ADVERTISEMENT
Bibit hidroponik pada dasarnya sama dengan bibit biasa, yaitu biji tanaman, namun dikembangkan untuk sistem pertanian tanpa tanah.
Bibit ini dipilih dan disiapkan khusus untuk ditanam dalam sistem hidroponik yang menggunakan air dan larutan nutrisi sebagai media tumbuh.
2. Media Penyemaian
Penyemaian bibit biasa umumnya dilakukan di media tanah, baik langsung di lahan maupun di pot kecil sebelum dipindahkan. Tanah menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh bibit.
Bibit hidroponik disemai di media non-tanah seperti rockwool, cocopeat, arang sekam, atau spons. Media ini hanya berfungsi sebagai tempat penahan akar, sedangkan nutrisi diberikan melalui larutan yang dicampurkan dalam air.
3. Nutrisi dan Sumber Nutrisi
Nutrisi untuk bibit yang ditanam secara konvensional berasal dari tanah.
Tanah mengandung mineral alami dan organik yang mendukung pertumbuhan tanaman, dan petani biasanya menambahkan pupuk organik atau anorganik untuk menambah kandungan nutrisi.
ADVERTISEMENT
Karena tidak menggunakan tanah, bibit hidroponik memperoleh semua nutrisinya dari larutan nutrisi yang disediakan oleh sistem hidroponik.
Larutan ini dirancang secara spesifik untuk memberikan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.
4. Kondisi Lingkungan
Bibit biasa tergantung pada kondisi lingkungan di luar, seperti cuaca, sinar matahari, dan kelembaban tanah. Jika ditanam di tanah, bibit membutuhkan drainase yang baik dan pengelolaan tanah yang tepat untuk mencegah erosi atau kekurangan air.
Bibit hidroponik tumbuh dalam kondisi lingkungan yang lebih terkontrol, karena tanaman ditanam dalam sistem tertutup yang bisa dipantau kelembaban, suhu, pencahayaan, dan nutrisinya.
Hal ini memungkinkan pertumbuhan yang lebih konsisten dan lebih sedikit pengaruh dari cuaca atau kondisi lingkungan luar.
ADVERTISEMENT
5. Perawatan
Bibit yang ditanam di tanah memerlukan perawatan lebih pada pengelolaan tanah, penyiraman, dan pengendalian hama. Penyiraman harus dilakukan secara berkala tergantung kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.
Bibit hidroponik membutuhkan perhatian pada pengaturan larutan nutrisi dan pH air. Perawatan utama adalah memastikan sistem hidroponik bekerja dengan baik, sirkulasi air lancar, dan larutan nutrisi selalu tersedia.
6. Pertumbuhan dan Produktivitas
Tanaman dari bibit biasa biasanya lebih lambat tumbuh karena tanaman harus mencari nutrisi sendiri dari tanah. Selain itu, tanaman lebih rentan terhadap penyakit yang berasal dari tanah dan cuaca ekstrem.
Tanaman dari bibit hidroponik cenderung tumbuh lebih cepat karena nutrisi tersedia secara langsung dalam bentuk yang mudah diserap oleh akar.
Selain itu, karena lingkungan lebih terkontrol, tanaman cenderung lebih sehat dan produktivitasnya bisa lebih tinggi dibanding tanaman di tanah.
ADVERTISEMENT
Dengan mendalami apakah bibit hidroponik sama dengan bibit biasa, para petani dan penghobi tanaman dapat lebih memahami kebutuhan khusus dari masing-masing metode penanaman.