Konten dari Pengguna

Apakah Biji Cabai Bisa Ditanam? Temukan Jawabannya di Sini

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
23 Januari 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah biji cabai bisa ditanam. Foto: Pexels.com/Nataliya Vaitkevich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah biji cabai bisa ditanam. Foto: Pexels.com/Nataliya Vaitkevich
ADVERTISEMENT
Apakah biji cabai bisa ditanam? Pertanyaan ini sering kali muncul bagi mereka yang ingin menanam cabai sendiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Tanaman cabai menjadi pilihan favorit, karena selain mudah dirawat, cabai juga bisa digunakan untuk berbagai masakan pedas.
Menanam cabai dari biji memang memungkinkan, asalkan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Apakah Biji Cabai Bisa Ditanam?

Ilustrasi Apakah biji cabai bisa ditanam. Foto: Pexels.com/Jana Ohajdova
Apakah biji cabai bisa ditanam? Jawabannya adalah iya, biji cabai bisa ditanam, dan jika dilakukan dengan benar, biji cabai akan tumbuh menjadi tanaman yang produktif.
Mengutip dari dinpertanpangan.demakkab.go.id, berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menanam cabai dari bijinya.
Proses pertama yang harus dilakukan adalah memilih biji cabai berkualitas, yang tidak rusak atau cacat.
Jika menggunakan cabai segar, ambil bijinya dengan hati-hati dan pastikan untuk membersihkannya dari sisa daging buah.
Setelah itu, siapkan media tanam berupa tanah yang subur dan gembur, yang bisa diperkaya dengan kompos atau pupuk kandang agar lebih kaya nutrisi.
ADVERTISEMENT
Media tanam ini juga harus memiliki drainase yang baik, sehingga air tidak tergenang.
Setelah media tanam siap, langkah berikutnya adalah menyemai biji cabai. Isi tray atau wadah semai dengan tanah, lalu tanam biji cabai dengan kedalaman sekitar satu sentimeter.
Siram tanah dengan air secukupnya, pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air.
Tempatkan wadah semai di tempat yang cukup mendapatkan cahaya matahari, tetapi hindari sinar matahari langsung yang terlalu panas, karena bisa membuat biji cabai gagal tumbuh.
Perawatan bibit juga sangat penting. Selama masa penyemaian, pastikan tanah tetap lembab, dan jika diperlukan, siram bibit dengan hati-hati agar tidak merusak biji yang sedang berkecambah.
Bibit cabai biasanya mulai muncul setelah 1-2 minggu. Ketika bibit sudah berumur sekitar 3-4 minggu dan memiliki 2-3 daun sejati, saatnya untuk memindahkannya ke lahan yang lebih luas atau ke pot yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Jarak tanam antar bibit cabai sebaiknya sekitar 30 cm, agar setiap tanaman memiliki ruang yang cukup untuk berkembang.
Setelah dipindahkan ke tanah atau pot yang lebih besar, perawatan cabai harus terus dilakukan dengan rajin.
Pastikan tanaman cabai mendapatkan cukup cahaya matahari dan disiram secara teratur. Pemupukan juga perlu dilakukan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Selain itu, perlu juga memeriksa tanaman dari hama atau penyakit yang dapat merusak tanaman cabai.
Jika ada cabang atau daun yang mati atau rusak, sebaiknya dipangkas untuk merangsang pertumbuhan cabang baru.
Akhirnya, cabai siap dipanen ketika buahnya sudah matang dan berubah warna sesuai dengan jenis cabai yang ditanam.
Pada umumnya, cabai akan siap dipanen setelah 3-4 bulan setelah penanaman. Panen secara teratur untuk merangsang pertumbuhan buah baru, dan nikmati hasil panen cabai segar yang siap digunakan.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah biji cabai bisa ditanam? Jawabannya jelas, biji cabai bisa ditanam dan dengan perawatan yang baik, tanaman cabai akan tumbuh sehat dan menghasilkan cabai yang segar. (Shofia)