Konten dari Pengguna

Apakah Buah Ceri Musiman? Cek Fakta dan Tips Budidayanya di Sini

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Januari 2025 12:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Buah Ceri Musiman? Pexels/Emre Gencer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Buah Ceri Musiman? Pexels/Emre Gencer
ADVERTISEMENT
Apakah buah ceri musiman? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan penggemar buah dengan rasa manis segar ini.
ADVERTISEMENT
Buah ini dikenal dengan rasa manis asamnya yang khas serta warnanya yang mencolok, menjadikannya salah satu buah paling dinanti ketika musimnya tiba.
Selain itu, ceri juga memiliki banyak varietas yang cocok untuk berbagai keperluan, mulai dari camilan segar hingga bahan olahan makanan.

Apakah Buah Ceri Musiman

Ilustrasi Apakah Buah Ceri Musiman? Pexels/R Khalil
Apakah buah ceri musiman? Jawabannya adalah ya, buah ceri termasuk buah musiman.
Dikutip dari allrecipes.com, di negara-negara dengan iklim sedang seperti Amerika Serikat, musim panen ceri berlangsung dari akhir musim semi hingga musim panas, biasanya dimulai pada bulan Mei dan mencapai puncaknya pada bulan Juli.
Setelah bulan Agustus, ceri segar mulai sulit ditemukan karena musim panennya telah berakhir.
Ceri membutuhkan kondisi iklim tertentu untuk tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pohon ceri memerlukan musim dingin yang cukup dingin untuk membantu proses pembungaan, sementara musim panas yang hangat diperlukan agar buah dapat matang sempurna.
Oleh karena itu, ceri tumbuh subur di daerah seperti Washington, Oregon, dan California di Amerika Serikat, serta negara-negara Eropa seperti Turki dan Italia.
Di Indonesia, budidaya buah ceri lebih jarang dilakukan karena iklim tropis yang tidak cocok untuk sebagian besar varietas ceri yang tumbuh di negara-negara beriklim sedang.
Namun, terdapat jenis ceri lokal yang dikenal sebagai kersen atau talok (Muntingia calabura), yang sering dianggap sebagai "ceri tropis."
Kersen tumbuh sepanjang tahun tanpa bergantung pada musim tertentu, berbeda dengan ceri impor yang musiman.
Meski ukurannya lebih kecil dan rasanya berbeda, kersen sering menjadi alternatif lokal bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Buah ceri impor yang sering ditemukan di pasar modern di Indonesia biasanya berasal dari Amerika Serikat, Australia, atau negara-negara Eropa.
Buah ini diimpor dalam jumlah besar selama musim panen di negara asalnya, sehingga persediaannya di Indonesia cenderung bergantung pada waktu panen di luar negeri.
Harga ceri impor di Indonesia juga cukup tinggi karena biaya pengiriman dan penyimpanan.
Selain itu, varietas ceri seperti Bing dan Rainier menjadi favorit di pasar internasional.
Ceri Bing memiliki rasa manis dan tekstur renyah, sedangkan Rainier menawarkan rasa yang lebih ringan dan warna kuning kemerahan yang menarik.
Kedua varietas ini sering menjadi pilihan utama untuk konsumsi langsung maupun olahan seperti kue atau minuman.
Untuk membudidayakan ceri, baik di wilayah subtropis maupun tropis, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah memilih lokasi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini.
ADVERTISEMENT
Tanaman ceri membutuhkan tanah subur dengan drainase baik serta pH tanah sekitar 6 hingga 7.
Lokasi penanaman harus mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari untuk menunjang fotosintesis.
Di samping itu, iklim yang stabil tanpa perubahan suhu ekstrem sangat membantu dalam memastikan hasil panen yang berkualitas.
Pemeliharaan tanaman melibatkan penyiraman secara rutin namun tidak berlebihan untuk mencegah busuk akar.
Pemberian pupuk organik juga penting untuk menjaga kesuburan tanah dan mendukung perkembangan buah.
Pemangkasan cabang yang tidak produktif menjadi langkah berikutnya untuk meningkatkan produksi buah dan menjaga kesehatan tanaman.
Sebagai kesimpulan, apakah buah ceri musiman menjadi fakta yang menarik untuk dipahami, terutama bagi pecinta buah segar.
Di beberapa negara yang beriklim sedang, ceri hanya tersedia dalam waktu tertentu setiap tahunnya, sedangkan Indonesia mengandalkan ceri impor dan jenis lokal seperti kersen.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan ini membantu masyarakat menentukan waktu terbaik untuk menikmati ceri dengan kualitas terbaik sesuai musimnya. (Khoirul)