Konten dari Pengguna

Apakah Bunglon Termasuk Hewan Langka? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
31 Oktober 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bunglon. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunglon. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Bunglon merupakan hewan yang terkenal dengan kemampuan berkamuflasenya. Namun, bukan hanya itu yang membuat hewan ini menarik di kalangan peneliti dan pecinta alam.
ADVERTISEMENT
Bunglon menjadi perhatian karena spesies hewan ini semakin langka di alam liar. Menurut laporan dari Treehugger, beberapa spesies bunglon kini berada pada status "bertahan dengan susah payah" untuk tetap hidup.
Penurunan populasi ini bukanlah isu yang dapat dianggap remeh. Sebab, sudah banyak hewan yang akhirnya punah dari peradaban akibat tidak dirawat dengan saksama. Lantas, apakah bunglon termasuk hewan langka?

Apakah Bunglon Termasuk Hewan Langka?

Ilustrasi bunglon. Foto: Pexels
Data dari News Mongabay mengungkapkan bahwa 36% dari spesies bunglon di seluruh dunia terancam punah. Beberapa di antaranya bahkan telah mendekati ambang kepunahan, dan hanya ditemukan di area yang sangat terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa intervensi konservasi yang tepat, bunglon bisa menjadi bagian dari daftar panjang hewan yang telah punah.
ADVERTISEMENT
Berbagai faktor menjadi penyebab utama mengapa banyak spesies bunglon berada di ambang kepunahan. Menurut Treehugger, ancaman utama terhadap bunglon adalah degradasi habitat yang terus berlanjut.
Banyak spesies yang hanya dapat ditemukan di habitat yang sangat spesifik, seperti hutan tertentu. Jadi, kerusakan pada habitatnya dapat berdampak langsung pada kelangsungan hidup mereka.
Selain itu, perburuan liar juga menjadi faktor yang mempengaruhi kelangkaan bunglon. Beberapa spesies diburu untuk diperdagangkan secara ilegal sebagai hewan peliharaan eksotis.
Tidak hanya itu, dalam laman News Mongabay dinyatakan bahwa perubahan iklim menjadi faktor yang signifikan dalam penurunan populasi bunglon. Perubahan suhu dan pola curah hujan mengganggu lingkungan alami mereka, memaksa bunglon untuk beradaptasi dengan kondisi yang tidak mereka kenal. Sementara beberapa spesies mungkin dapat beradaptasi, banyak lainnya mengalami kesulitan dan akhirnya mati.
ADVERTISEMENT

Upaya Konservasi untuk Menyelamatkan Bunglon

Ilustrasi bunglon. Foto: Pexels
Langkah-langkah konservasi menjadi sangat penting untuk melindungi spesies ini dari kepunahan. Menurut Treehugger, ada upaya untuk menciptakan kawasan konservasi dan program penangkaran untuk spesies bunglon yang terancam punah.
Program ini bertujuan untuk memulihkan populasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan spesies yang unik ini. Meski begitu, konservasi bukanlah hal yang mudah. Tetap terdapat tantangan dalam upaya perlindungan ini. Apa saja?

1. Kesulitan Mengembalikan Habitat yang Hilang

Menurut News Mongabay, meskipun ada upaya konservasi, mengembalikan habitat alami bunglon merupakan tantangan yang tidak mudah. Kerusakan ekosistem akibat deforestasi dan pembangunan telah merusak banyak wilayah yang sebelumnya menjadi rumah bagi berbagai spesies bunglon.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, organisasi lingkungan, dan masyarakat lokal untuk menjaga dan memulihkan area hutan yang terancam. Penanaman kembali dan perlindungan kawasan hutan merupakan langkah awal yang harus terus didorong.
ADVERTISEMENT

2. Perlindungan Hukum dan Pengawasan

Sebagai langkah lanjutan, banyak ahli menyarankan adanya regulasi yang lebih ketat dalam perdagangan bunglon. News Mongabay menyebutkan bahwa perdagangan ilegal menjadi salah satu penyebab penurunan populasi bunglon.
Dengan adanya perlindungan hukum yang kuat serta pengawasan yang ketat terhadap perdagangan satwa liar, diharapkan dapat mengurangi penangkapan liar terhadap bunglon. Selain itu, edukasi bagi masyarakat mengenai dampak negatif perdagangan hewan liar juga penting untuk mengurangi permintaan terhadap spesies ini.

Perlunya Kesadaran dan Edukasi Masyarakat

Ilustrasi bunglon. Foto: Pexels
Demi keberlangsungan hidup bunglon, dibutuhkan kesadaran dan edukasi terhadap masyakarat. Seperti apa bentuk edukasinya?

1. Mengurangi Permintaan Bunglon sebagai Hewan Peliharaan

Sebagai salah satu hewan eksotis, bunglon sering kali diincar oleh kolektor hewan peliharaan yang ingin memiliki hewan unik di rumah mereka. Namun, permintaan yang tinggi terhadap bunglon sebagai hewan peliharaan ikut berkontribusi pada penurunan populasinya di alam.
ADVERTISEMENT
Menurut News Mongabay, peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari membeli dan memelihara hewan eksotis bisa membantu mengurangi permintaan terhadap bunglon.
Menekankan pentingnya menjaga bunglon di habitat aslinya, daripada di dalam kandang, bisa menjadi langkah penting dalam upaya perlindungan spesies ini.

2. Kampanye Konservasi dan Partisipasi Publik

Kampanye konservasi yang melibatkan masyarakat, termasuk penggunaan media sosial dan program pendidikan lingkungan, dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan spesies seperti bunglon.
Treehugger mengungkapkan bahwa berbagai organisasi lingkungan telah bekerja sama untuk meluncurkan program konservasi yang mendorong masyarakat terlibat aktif dalam menjaga habitat bunglon. Dengan cara ini, masyarakat dapat merasakan keterlibatan langsung dalam pelestarian dan dapat mendukung upaya penyelamatan bunglon serta spesies lainnya.

Mengapa Kita Perlu Peduli?

Ilustrasi bunglon. Foto: Pexels
Bunglon bukan hanya hewan eksotis yang menarik, tetapi juga merupakan bagian penting dari ekosistem dan simbol kesehatan lingkungan. Kelangkaan bunglon, sebagaimana diungkapkan oleh Treehugger dan News Mongabay, mencerminkan masalah lingkungan yang lebih besar, seperti hilangnya habitat, perubahan iklim, dan perdagangan ilegal satwa liar.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi ancaman ini, upaya konservasi yang menyeluruh serta kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam sangat dibutuhkan untuk melindungi keberadaan bunglon.
Hanya dengan langkah konkret, seperti perlindungan habitat, pengawasan perdagangan, dan edukasi yang luas, bunglon dapat terhindar dari kepunahan.
Kesejahteraan ekosistem kita akan terjaga seiring dengan pelestarian berbagai spesies, termasuk bunglon, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di planet kita.
(DEL)