Konten dari Pengguna

Apakah Capitan Kelomang Berbahaya? Ini Jawabannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 Juli 2024 22:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Capitan Kelomang Berbahaya. Foto: dok. Unsplash/Philipp
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Capitan Kelomang Berbahaya. Foto: dok. Unsplash/Philipp
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah capitan kelomang berbahaya? Hal ini umum dipertanyakan bagi para pemula yang berminat untuk memelihara kelomang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kelomang dikenal sebagai salah satu jenis hewan yang memiliki capitan pada lengannya. Maka dari itu, kebanyakan orang takut dan khawatir tercapit oleh lengannya.

Apakah Capitan Kelomang Berbahaya?

Ilustrasi Apakah Capitan Kelomang Berbahaya. Foto: dok. Unsplash/Aswin Karuvally
Dikutip dari Kamu Bisa Memelihara Hewan Kesayangan oleh Pramana Sukmajati, Yuliandi Kusuma (2008: 52), kelomang atau dalam bahasa Inggris disebut land hermit crab dikenal sebagai hewan peliharaan yang mudah dirawat dan dipelihara. Hewan ini memiliki habitat di tepi pantai.
Kelomang memiliki capitan yang dapat menggigit ketika dirinya merasa terancam. Ukuran capitannya sesuai dengan ukuran tubuhnya. Apakah capitan kelomang berbahaya? Jawabannya adalah tidak.
Capit kelomang berfungsi untuk membantu kelomang mengonsumsi makanan yang ada di sekitarnya. Makanan kelomang biasanya adalah buah kelapa yang jatuh dari pohon, semangka, pepaya, mangga, atau daun selada. Dengan capitnya, kelomang dapat dengan mudah memakan makanannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, capit kelomang juga berfungsi untuk membantunya berdiri dan berjalan dalam posisi tubuh yang stabil. Maka dari itu, ketika kelomang dalam posisi yang kurang stabil, kelomang akan menggerakkan capitnya untuk membantunya berjalan dengan baik dan seimbang.
Capit kelomang juga membantu kelomang melindungi dirinya dari serangan musuh. Ketika kelomang merasa akan dimangsa, kelomang akan mencoba melawannya dengan capitnya.
Kelomang akan mencapit benda sekitarnya jika merasa ketakutan atau dalam kondisi terancam yang membuatnya stres. Capitan kelomang ini kecil dan proses mencapitnya sangat lambat sehingga risiko luka karena tercapit sangat minim.
Namun, meski capit kelomang tidak berbahaya, sebaiknya pemilik kelomang menghindari capitan untuk membantu meminimalisir risiko luka karena capitan kelomang ketika bermain dengan kelomang.
ADVERTISEMENT
Tak perlu panik atau bahkan khawatir jika jari tidak sengaja terjepit lalu terluka, capit kelomang tidak mengandung racun yang membahayakan. Ketika terluka karena capitan kelomang, segera bersihkan luka, lalu balut luka untuk mencegah adanya infeksi.
Itu dia pembahasan mengenai apakah capitan kelomang berbahaya yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam merawat dan memelihara kelomang agar tidak panik ketika tidak sengaja tercapit. (DAP)