Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Catur Bisa Seri? Inilah Faktanya
6 Desember 2024 20:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah catur bisa seri? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang yang baru mengenal permainan catur atau bahkan para pemain yang sudah berpengalaman.
ADVERTISEMENT
Catur, sebagai permainan strategi yang penuh tantangan, menawarkan berbagai kemungkinan hasil, termasuk kemenangan, kekalahan, dan tentu saja, seri.
Apakah Catur Bisa Seri? Inilah Faktanya
Bagi sebagian orang, hasil imbang dalam catur mungkin terdengar aneh, mengingat permainan ini biasanya berfokus pada kemenangan.
Namun,apakah catur bisa seri? Jawaban iya, catur memang memungkinkan hasil seri dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pertandingan berakhir dengan hasil imbang. Berikut faktor yang menyebabkan pertandingan seri :
1. Pat (Stalemate)
Salah satu alasan umum mengapa catur bisa berakhir seri adalah pat (stalemate). Pat terjadi ketika giliran seorang pemain datang, tetapi ia tidak dapat membuat langkah legal, meskipun rajanya tidak terancam.
Dalam situasi ini permainan berakhir imbang meskipun salah satu pihak tidak dalam posisi kalah. Pat seringkali terjadi saat satu pemain hanya memiliki sedikit materi dan tidak bisa menghindari posisi semacam ini.
ADVERTISEMENT
2. Perjanjian antara Pemain
Dalam turnamen catur, kedua pemain dapat sepakat untuk mengakhiri permainan dengan hasil seri. Hal ini biasanya terjadi ketika posisi kedua pemain sudah sangat seimbang dan tidak ada peluang untuk saling mengalahkan.
Setelah beberapa langkah atau dalam situasi yang sulit dimenangkan oleh salah satu pihak, pemain bisa memutuskan untuk menyetujui hasil imbang.
3. Insufisien Material
Hasil seri juga bisa terjadi jika salah satu pemain tidak memiliki cukup materi untuk memeriksa raja lawan.
Contohnya, jika seorang pemain hanya memiliki raja, sementara lawannya hanya memiliki raja dan satu buah bidak, seperti raja dan gajah atau raja dan kuda, maka kemenangan tidak mungkin tercapai.
Dengan demikian, permainan berakhir seri karena tidak ada cara untuk memaksa kemenangan.
4. Tiga Pengulangan Posisi (Threefold Repetition)
Aturan tiga pengulangan posisi memungkinkan hasil imbang jika posisi yang sama terjadi tiga kali dalam permainan dengan pemain yang sama bergerak pada setiap pengulangan.
ADVERTISEMENT
Jika ini terjadi, salah satu pemain dapat meminta hasil seri. Aturan ini menghindari permainan yang terlalu lama atau tanpa hasil.
5. Kehabisan Waktu (Time Control)
Dalam catur dengan pengaturan waktu, permainan bisa berakhir seri jika seorang pemain kehabisan waktu. Jika pemain kehabisan waktu tetapi rajanya tidak terancam, maka permainan dianggap berakhir seri.
Namun, jika pemain yang kehabisan waktu memiliki posisi yang lebih menguntungkan atau peluang untuk menang, lawannya bisa dianggap sebagai pemenang.
6. Pelanggaran Aturan (50-Move Rule)
Ada juga aturan yang disebut 50-move rule, di mana permainan bisa berakhir seri jika dalam 50 langkah berturut-turut tidak ada perubahan signifikan, seperti pengecekan atau pengambilan bidak.
Aturan ini bertujuan untuk mencegah permainan yang terlalu lama tanpa perubahan arah dan memberi kesempatan kepada pemain untuk meminta hasil seri jika tidak ada kemajuan.
ADVERTISEMENT
Itulah fakta apakah catur bisa seri. Meskipun kemenangan adalah tujuan utama dalam permainan ini, hasil imbang menunjukkan bahwa kedua pemain telah saling melawan dengan strategi yang seimbang. (shr)