Apakah EM4 Bisa Disemprotkan ke Tanaman? Ini Jawaban dan Manfaatnya

Ilustrasi apakah em4 bisa disemprotkan ke tanaman, foto: unsplash/Faisal Abdau

EM4 dalam bidang pertanian telah memanfaatkan mikroorganisme yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Namun, muncul pertanyaan apakah EM4 bisa disemprotkan ke tanaman atau tidak.

Di dalam EM4 terdapat berbagai mikroorganisme fermentasi dan sintetik. Mikroorganisme ini bekerja untuk menguraikan bahan organik di tanah menjadi senyawa yang lebih mudah diserap oleh tanaman.

Apakah EM4 Bisa Disemprotkan ke Tanaman? Ini Jawaban dan Manfaatnya

Ilustrasi apakah em4 bisa disemprotkan ke tanaman, foto: unsplash/Ahmed

Mengutip dari situs emindonesia.com, EM4 tidak boleh disemprotkan langsung ke tanaman dalam bentuk aslinya. Petani perlu mengaktifkan bakterinya dengan cara membuat campuran yang mengandung glukosa dan juga karbohidrat.

Langkah yang perlu dilakukan untuk mengaktifkan EM4 bisa dengan cara berikut ini

Penggunaan EM4 dalam pertanian memberikan berbagai manfaat. Dikutip dari situs emindonesia.com manfaat dari EM4 di antaranya adalah untuk meningkatkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Selain itu, penggunaan EM4 pada tanaman untuk menjaga kestabilan produksi tanaman, dan mempercepat proses fermentasi bahan organik seperti bokashi.

Dengan mikroorganisme yang lebih beragam, tanah menjadi lebih subur dan mampu menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. EM4 memberikan solusi alami dan ramah lingkungan untuk pertanian modern.

Sehingga dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, mulai dari meningkatkan kesuburan tanah hingga melindungi tanaman dari hama, EM4 membantu petani mengelola lahan dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Itu tadi penjelasan apakah EM4 bisa disemprotkan ke tanaman? jawabannya adalah perlu mengaktifkan bakteri sebelum disemprotkan ke tanaman.

Manfaat EM4 yang digunakan secara efektif akan meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta meningkatkan produksi tanaman.

Baca juga: Apakah EM4 Bisa Dicampur dengan Pupuk Kimia? Ini Penjelasannya