Konten dari Pengguna

Apakah Insektisida Menyebabkan Eutrofikasi? Simak Faktanya di

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Oktober 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Insektisida Menyebabkan Eutrofikasi. Pexels/Laura Arias
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Insektisida Menyebabkan Eutrofikasi. Pexels/Laura Arias
ADVERTISEMENT
Pertanyaan “apakah insektisida menyebabkan eutrofikasi” sering muncul dalam pemb ahasan mengenai dampak lingkungan dari penggunaan bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Eutrofikasi adalah kondisi di mana ekosistem perairan mengalami kelebihan nutrisi, yang mengakibatkan pertumbuhan alga berlebih dan penurunan kualitas udara.
Insektisida dapat berkontribusi terhadap proses ini, terutama melalui limpasan yang mengalir ke badan air.

Dampak Insektisida terhadap Eutrofikasi

Ilustrasi Insektisida Menyebabkan Eutrofikasi. Pexels/Abdul batin
Secara umum, insektisida tidak secara langsung mengandung nutrisi seperti fosfat atau nitrat yang menyebabkan eutrofikasi.
Dikutip dari buku Environmental Pollution Control, Peavy, Rowe dan Tchobanoglous, 1985:369, insektisida yang mengalir ke perairan dapat mempengaruhi organisme yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
Ketika insektisida membunuh spesies tertentu, seperti plankton atau ikan kecil, terganggunya keseimbangan ekosistem, yang dapat mendukung eutrofikasi.
Insektisida yang terakumulasi di dalam tanah juga dapat terlepas saat hujan atau irigasi, kemudian mengalir ke sungai atau danau.
ADVERTISEMENT
Meskipun insektisida sendiri bukan nutrisi, efek tidak langsung dari ketidakstabilan ekosistem perairan dapat meningkatkan pertumbuhan alga dan mempercepat proses eutrofikasi.

Pengelolaan Penggunaan Insektisida

Ilustrasi Insektisida Menyebabkan Eutrofikasi. Pexels/Josiah Matthew
Dalam pertanyaan menjawab “apakah insektisida menyebabkan eutrofikasi”, perlu dipikirkan juga tentang bagaimana insektisida digunakan dan dikelola.
Penggunaan insektisida yang tidak terkendali dan dalam jumlah berlebihan meningkatkan risiko limpasan ke perairan.
Dikutip dari buku Agricultural Chemicals and Water Quality, Smith dan Tilman, 1999:45, pengelolaan yang tepat, seperti penggunaan insektisida organik atau sistem irigasi yang lebih efisien, dapat membantu mengurangi dampak negatif ini.
Kesadaran akan pengelolaan insektisida sangat penting untuk mencegah terjadinya eutrofikasi yang tidak terkendali.
Dengan memilih insektisida yang lebih ramah lingkungan dan menerapkan teknik pertanian yang bijaksana, risiko terhadap ekosistem perairan dapat diminimalkan.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, meskipun insektisida tidak menyebabkan eutrofikasi secara langsung, penggunaannya dapat memicu kondisi yang mendukung proses ini.
Apakah insektisida menyebabkan eutrofikasi menjadi pertanyaan yang relevan mengingat dampak lingkungan yang kompleks. Oleh karena itu, pengelolaan insektisida yang bijaksana sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun insektisida bukan penyebab utama eutrofikasi, efek merugikan terhadap keseimbangan ekosistem udara membuatnya ikut berkontribusi dalam proses tersebut.
Hal yang terutama dalam konteks pertanian modern yang menggunakan banyak bahan kimia. (Iqbal)