news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Apakah Kaligrafi Harus Arab? Inilah Faktanya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 Maret 2025 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah kaligrafi harus Arab? Foto: Pixabay/MAamirNaqvi9
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah kaligrafi harus Arab? Foto: Pixabay/MAamirNaqvi9
ADVERTISEMENT
Kaligrafi merupakan bentuk seni menulis dengan rangkaian huruf yang indah. Namun, apakah kaligrafi harus Arab?
ADVERTISEMENT
Tak jarang yang mengira seni kaligrafi harus menggunakan huruf Arab. Bahkan banyak yang mengira seni kaligrafi hanya diambil dari ayat Al-Qur'an saja. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian karena seni kaligrafi juga dapat tercipta dari huruf-huruf lain.

Apakah Kaligrafi Harus Arab?

Ilustrasi apakah kaligrafi harus Arab?, Foto: Pixabay/TheKov
Apakah kaligrafi harus Arab? Dikutip dari situs kemenparekraf.go.id, jawabannya adalah tidak. Seni kaligrafi juga dapat tercipta dari huruf-huruf lain yang tentu tak kalah memukau dari bahasa Arab.
Bahkan uniknya, setiap negara di dunia memiliki seni kaligrafi dengan huruf yang berbeda-beda. Salah satu contohnya yaitu seni kaligrafi di Korea yang menggunakan Hanzi atau aksara Tiongkok.
Namun, seni kaligrafi Arab memang jauh lebih populer di Indonesia dibandingkan dengan seni kaligrafi yang menggunakan huruf selain Arab.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan popularitas seni kaligrafi Arab, terdapat hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sejak beberapa abad silam.
Hal ini yang menjadikan seni kaligrafi yang dikenal di Indonesia adalah dalam bahasa Arab, atau diartikan sebagai tulisan indah dengan garis, coretan pena, dan tulisan tangan.
Perkembangan seni kaligrafi Arab di Indonesia tentu berkaitan erat dengan kedatangan para saudagar Islam dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. Berawal dari hal tersebut, penyebaran aksara Arab di kalangan masyarakat lokal pun dimulai.
Bahkan, aksara Arab tidak hanya digunakan dalam naskah berbahasa Arab, tetapi juga untuk penulisan bahasa Melayu atau disebut dengan huruf Jawi.
Pada abad ke-12 mulai bermunculan pengrajin kaligrafi yang beradu kreativitas dalam seni memahat kaligrafi. Kemudian, pada abad ke-16 hingga ke-19, corak pahatan seni kaligrafi di Indonesia mulai diselipkan kalimat tauhid.
ADVERTISEMENT
Salah satu buktinya yaitu seni kaligrafi yang berada di makam kuno Gua Tallo Sulawesi Selatan, Bima, Ternate, dan Tidore.
Demikian penjelasan dari apakah kaligrafi harus Arab yang dapat diketahui. (Sis)