Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Apakah Kelinci Punya Kumis? Ini Jawabannya
20 Februari 2025 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kelinci adalah salah satu hewan peliharaan yang sangat lucu. Pertanyaan pakah kelinci punya kumis sering diajukan, mengingat hewan ini memiliki bulu sehingga kumisnya tidak tampak terlalu jelas.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Beternak & Bisnis Kelinci Pedaging, Nuning Priyatna, (2011: 22), secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis, yaitu kelinci bulu panjang yang memiliki panjang sekitar 6–7 cm dan kelinci bulu pendek yang berkisar antara 2–4 cm.
Apakah Kelinci Punya Kumis?
Apakah kelinci punya kumis? Kelinci memiliki kumis yang mirip dengan kucing , bertekstur halus, dan tumbuh dengan jarak yang tidak terlalu rapat. Kumis ini terletak di sekitar hidung, tepatnya di bagian kiri dan kanan hidungnya.
Berbeda dengan bulu biasa, kumis ini terhubung langsung dengan ujung saraf di bawah kulit, membuatnya sangat sensitive terhadap sentuhan dan getaran. Fungsi utamanya adalah membantu kelinci mengenali lingkungan sekitar.
Kumis kelinci membantu mereka mengukur jarak dan ukuran benda di sekitarnya. Misalnya, jika kelinci mencoba melewati celah sempit, kumis mereka akan membantu menentukan apakah tubuhnya bisa masuk tanpa tersangkut
ADVERTISEMENT
Selain itu, kumis berfungsi untuk mendeteksi perubahan angin dan getaran di udara, membantu kelinci menjadi lebih waspada terhadap ancaman atau keberadaan predator di sekitarnya.
Bagaimana Jika Kumis Kelinci Dipotong?
Meskipun terlihat sederhana, kumis kelinci tidak boleh dipotong karena dapat mengganggu keseimbangan dan kemampuan navigasinya. Kelinci bisa mengalami kesulitan dalam menghindari hambatan dan lebih sering menabrak benda di sekitarnya.
Beberapa kelinci mungkin akan menjadi lebih pasif atau menunjukkan tanda-tanda stres, seperti sering bersembunyi, kurang aktif, dan kehilangan nafsu makan. Jika dibiarkan, hal ini akan mengganggu kesehatan hewan tersebut.
Jika kumis kelinci rontok, biasanya akan tumbuh kembali secara alami, meskipun memakan waktu lebih lama. Namun, selama kumis belum tumbuh kembali sepenuhnya, kelinci mungkin akan mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah kelinci punya kumis? Ya, kelinci punya kumis yang berperan penting dalam aktivitasnya. Dengan kumis yang sensitif, kelinci dapat bergerak dengan lebih aman, menghindari rintangan, dan mengenali sekitarnya. (Nabila)