Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Apakah Marmut Bisa Terkena Rabies? Temukan di Sini
16 Mei 2024 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah marmut bisa terkena rabies? Pertanyaan satu ini banyak diajukan bagi mereka yang cenderung berinteraksi dengan sang hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Budidaya Marmut oleh Ishan Latif, marmut merupakan hewan pengerat berukuran mungil dengan warna bulu beraneka ragam. Jenis hewan satu ini banyak dipelihara di rumah untuk dibudidaya maupun menjadi penghasil keuntungan.
Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum membawa pulang marmut. Salah satunya, yakni apakah hewan tersebut dapat terkena rabies. Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian berikut.
Apakah Marmut Bisa Terkena Rabies?
Rabies adalah penyakit virus yang menyebabkan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang. Hewan yang terkena penyakit ini akan berakibat fatal. Penyakit rabies bisa ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui gigitan.
Pasalnya, hewan yang terinfeksi rabies memiliki kandungan virus RABV dalam air liurnya. Jika air liur tersebut mengenai manusia, maka akan muncul berbagai gejala. Mulai dari kejang, kelumpuhan, halusinasi, sampai kematian.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang, rabies belum dapat disembuhkan menggunakan obat. Pasalnya, apabila virus sudah mencapai otak, dengan segera penghalang darah otak terkunci.
Penghalang darah otak merupakan lapisan yang terletak di antara pembuluh darah dan otak dengan tugas melindungi dari racun serta zat berbahaya lain.
Pemilik marmut tak jarang merasa khawatir apakah peliharaan mereka dapat terkena rabies. Meskipun risikonya minim, marmut tetap bisa terkena rabies. Inilah mengapa, pemilik harus menjaga peliharaan dengan baik mengingat tidak adanya vaksin rabies bagi marmut.
Risiko marmut terkena rabies menjadi lebih besar apabila terjadi kontak langsung dengan berbagai hewan yang berpotensi pembawa virus rabies. Oleh karena itu, marmut harus dijauhkan dari paparan hewan liar.
Apabila seseorang tergigit marmut dan khawatir terkena suatu penyakit, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai penanganan segera.
ADVERTISEMENT
Langkah awalnya, yakni mencuci luka memakai air mengalir, mengeringkan dengan tisu atau kain bersih, serta memberikan antiseptik.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai apakah marmut bisa terkena rabies.(LAU)